VOKASI NEWS – Peran atmosfer toko dalam menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan terus menjadi fokus utama dalam pemasaran ritel modern. Lingkungan fisik yang dirancang secara strategis dapat mempengaruhi persepsi, emosi, hingga keputusan pelanggan dalam melakukan pembelian di toko buku.
Gramedia Surabaya Manyar, sebagai salah satu ritel buku terbesar di Surabaya, mengembangkan elemen atmosfer toko untuk menciptakan kenyamanan pelanggan, khususnya di area buku komik. Area ini menjadi salah satu zona dengan tingkat kunjungan tertinggi, terutama dari kalangan remaja dan dewasa muda yang gemar menjelajah literatur visual seperti manga dan komik lokal. Atmosfer yang mendukung diharapkan mampu memperkuat keterlibatan emosional pelanggan serta memperpanjang durasi kunjungan.
Apa yang Dilakukan?
Penelitian mengenai atmosfer area buku komik dilaksanakan selama Maret hingga Juli 2025 di Gramedia Surabaya Manyar. Lokasi ini dipilih karena telah menerapkan berbagai elemen atmosfer seperti pencahayaan hangat, musik instrumental, hingga pengelolaan aroma ruang. Penelitian dilakukan dengan metode campuran, yakni gabungan pendekatan kualitatif (melalui wawancara staf dan observasi langsung) serta kuantitatif (melalui penyebaran kuesioner kepada pelanggan yang berada di area buku komik).
Salah satu fokus utama adalah tata letak rak dan pencahayaan yang menjadi penentu kenyamanan dalam membaca serta eksplorasi produk. Pengamatan dilakukan terhadap posisi rak yang memudahkan navigasi, sirkulasi ruang yang tidak mengganggu, serta zona istirahat yang secara tidak langsung mendukung pengalaman pelanggan.
Mengapa Atmosfer Toko Buku Penting?
Meskipun penjualan daring terus meningkat, 63,4% masyarakat Indonesia masih lebih memilih membeli buku secara langsung di toko fisik (GoodStats, 2025). Hal ini membuktikan bahwa suasana toko menjadi nilai tambah yang tidak tergantikan oleh transaksi digital. Maka, penelitian ini bertujuan memahami “bagaimana” atmosfer toko diterapkan oleh staf serta “bagaimana” kenyamanan dirasakan secara subjektif oleh pelanggan.
Hasil studi menunjukkan bahwa elemen visual seperti warna cerah pada rak, pencahayaan LED merata, dan layout produk berdasarkan genre mampu membentuk suasana yang kondusif untuk membaca. Dukungan dari musik instrumental dan aroma khas buku semakin memperkuat kesan positif terhadap kenyamanan.
Bagaimana Temuan Ini Dimanfaatkan?
Hasil analisis ini diharapkan menjadi referensi strategis bagi manajemen Gramedia dalam menyusun desain atmosfer yang lebih efektif di masa depan. Selain itu, penelitian ini memperkaya teori pemasaran ritel melalui integrasi pendekatan S-O-R (Stimulus-Organism-Response), yang menjelaskan pengaruh stimulus lingkungan terhadap respon pelanggan secara emosional.
BACA JUGA: [Generasi Muda dan Pilihan Bijak dalam Arus Informasi Digital]
***
Penulis: Muhammad Rafdy Al Auzan
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro