Pengalaman Magang Berharga Mahasiswa di Jantung Keuangan Negara

Pengalaman Magang Mahasiswa Berharga di Jantung Keuangan Negara_Dokumen istimewa

VOKASI NEWS – Kementerian Keuangan Republik Indonesia membuka program magang merdeka untuk mahasiswa. Program ini tidak hanya menjadi syarat akademik, tetapi juga sarana untuk membangun pengalaman, melatih keterampilan, sekaligus mengenal budaya kerja di instansi profesional. Dari sekian banyak pilihan. Kementerian Keuangan menaungi berbagai unit kerja Eselon I yang memiliki fungsi dan tanggung jawab beragam. 

Beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut: 

  • Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang mengelola penerimaan pajak, 
  • Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang mengawasi lalu lintas barang dan penerimaan cukai, 
  • Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) yang menyalurkan dana APBN, 
  • Badan Kebijakan Fiskal (BKF) yang merumuskan kebijakan fiskal, dan
  • Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) yang fokus pada peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang keuangan negara. 

Dengan banyaknya unit kerja yang tersedia, mahasiswa dapat menyesuaikan minat dan bidang studinya untuk memperoleh pengalaman magang yang relevan.

Pengalaman Magang Mahasiswa di Kementerian Keuangan

Salah satu unit kerja yang menjadi tujuan magang adalah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Kantor ini merupakan unit vertikal dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan. KPPN berperan sebagai Kuasa Bendahara Umum Negara (BUN), dengan tugas utama menyalurkan dana APBN kepada satuan kerja sekaligus memastikan akuntabilitas laporan keuangan negara. Melalui magang di KPPN, mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana proses keuangan negara dijalankan mulai dari pengajuan pencairan dana, pelaporan pendapatan, hingga penyusunan laporan pertanggungjawaban.

Pengalaman magang di KPPN Kediri memberikan banyak pembelajaran berharga. Mahasiswa dapat memahami secara utuh alur pengelolaan dana APBN, mengetahui sumber penerimaan negara yang terdiri dari pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta penerimaan dari bea dan cukai. Mahasiswa dapat menambah pengalaman mengenai keluar masuknya dana APBN. Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah keterlibatan dalam penyusunan ALCo (Assets Liabilities Committee). Laporan ini menggambarkan posisi aset dan kewajiban, sehingga memiliki peran penting dalam analisis dan pengambilan keputusan. Proses penyusunan ALCo menuntut ketelitian, keterampilan analitis, serta tanggung jawab tinggi, menjadikan pengalaman magang di KPPN lebih bermakna daripada sekadar membantu pekerjaan administratif.

Lebih dari sekedar menambah pengetahuan teknis, magang di Kementerian Keuangan juga membawa manfaat non-akademik yang tidak kalah penting. Mahasiswa memperoleh kesempatan untuk memperluas relasi, membangun rasa percaya diri, melatih kedisiplinan, serta membiasakan diri dengan etos kerja yang profesional. Nilai-nilai tersebut menjadi modal berharga yang akan mendukung kesiapan generasi muda dalam menghadapi dunia kerja setelah lulus.

Kesimpulan

Dengan beragam pilihan unit kerja, kesempatan belajar yang luas, serta pengalaman berharga yang ditawarkan, magang di Kementerian Keuangan layak dipandang sebagai kesempatan emas bagi mahasiswa. Program ini tidak hanya memperkaya wawasan akademis, tetapi juga membentuk karakter profesional yang berintegritas, tangguh, dan siap berkontribusi dalam pengelolaan keuangan negara. Melalui kegiatan magang ini, generasi muda berkesempatan untuk ikut serta dalam pembangunan Indonesia dengan cara memahami dan menjaga transparansi keuangan negara.

BACA JUGA: [Peningkatan Efisiensi Penyortiran Produk Susu dengan Robotika Melalui Pendekatan YOLOv8]

***

Penulis: Suci Marhaeningtyas

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro