Pengaruh Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Pada Ibu yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus

Pengaruh Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Pada Ibu yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus_Canva

VOKASI NEWS – Memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) bukanlah hal yang mudah bagi orang tua, khususnya bagi ibu yang kerap menjadi pengasuh utama. Perubahan gaya hidup, tantangan emosional, hingga tekanan sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental dan penerimaan diri ibu terhadap kondisi anaknya. Dalam kondisi seperti ini, dukungan sosial menjadi salah satu faktor penting yang dapat membantu ibu dalam proses menerima kenyataan dan menjalani peran pengasuhan dengan lebih positif.

Pengertian Dukungan Sosial pada Anak Berkebutuhan Khusus

Dukungan sosial didefinisikan sebagai bantuan yang diperoleh seseorang dari lingkungan sosialnya, baik secara emosional, instrumental, informatif, maupun penilaian. Jenis dukungan ini bisa datang dari pasangan, keluarga besar, teman, kelompok sebaya. Selain itu juga bisa dari komunitas atau lembaga yang bergerak dalam bidang anak berkebutuhan khusus. Dukungan sosial tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga memperkuat perasaan berharga dan diterima.

Penerimaan Diri pada Ibu dengan Anak Berkebutuhan Khusus

Penerimaan diri adalah suatu proses psikologis di mana individu mengakui, menghargai, dan merasa damai dengan dirinya, termasuk kondisi yang tidak ideal atau berbeda dari harapan. Bagi ibu dengan anak berkebutuhan khusus, penerimaan diri mencakup proses menerima kenyataan anaknya, peran barunya, serta identitas dirinya yang mungkin berubah karena tuntutan peran pengasuhan.

BACA JUGA: [Dampak Kenakalan Remaja terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat]

Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Penerimaan Diri

Banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara dukungan sosial dan tingkat penerimaan diri. Ketika ibu merasa didukung, ia lebih mampu melihat situasi secara objektif dan mengelola emosi negatif seperti rasa bersalah, kecewa, atau malu. Dukungan sosial juga memberi ruang bagi ibu untuk mengekspresikan perasaan tanpa takut dihakimi, serta memperoleh informasi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengasuh anak ABK.

Misalnya, ibu yang tergabung dalam komunitas orang tua ABK seringkali menunjukkan tingkat penerimaan diri yang lebih tinggi. Hal ini karena mereka mendapat dukungan emosional dan praktis dari orang-orang yang mengalami situasi serupa.

Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Dukungan Sosial

Namun, tidak semua dukungan sosial memiliki dampak positif. Kualitas dukungan sangat menentukan efektivitasnya. Dukungan yang penuh empati, tidak menghakimi, dan berkesinambungan akan lebih efektif daripada dukungan yang bersifat pura-pura atau bahkan menyudutkan. Oleh karena itu, penting untuk membangun jaringan sosial yang aman dan suportif bagi ibu-ibu dengan anak berkebutuhan khusus.

Dukungan sosial mempunyai peran penting dalam meningkatkan penerimaan diri ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Melalui dukungan yang tepat, ibu dapat merasa lebih kuat, tidak sendirian, dan lebih siap menghadapi tantangan dalam membesarkan anaknya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat, keluarga, dan institusi untuk menyediakan ruang dan dukungan yang berkelanjutan bagi para ibu ini, agar mereka dapat menjalani perannya dengan penuh cinta dan penerimaan.

***

Penulis: Irma Suci Artanti

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro