VOKASI NEWS – Kecerdasan emosional melibatkan kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi diri dan memotivasi diri sendiri. Selain itu juga kemampuan diri dalam mengenali emosi orang lain, serta membangun hubungan interpersonal yang baik. Pemahaman mendalam mengenai kecerdasan emosional siswa, terutama pada anak-anak dengan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi dan rendah, sangat penting untuk meningkatkan proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional memiliki dampak signifikan terhadap motivasi belajar, persahabatan, dan prestasi akademik siswa. Siswa yang mampu mengenali dan mengelola emosinya, cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi, hubungan sosial yang lebih baik dengan teman sebaya, dan prestasi akademik yang lebih baik. Hal ini menekankan pentingnya pendidikan kecerdasan emosional sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan ini.
Metode Pengembangan Kecerdasan Emosional Menggunakan Buku Anak
Salah satu metode efektif untuk mengembangkan kecerdasan emosional siswa adalah melalui penggunaan proyek buku anak yang berisi berbagai macam perasaan dengan tema budaya Indonesia. Proyek ini tidak hanya membantu siswa mengidentifikasi dan mengkategorikan perasaan mereka, tetapi juga mengenalkan mereka pada kekayaan budaya Indonesia. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya berkontribusi pada pengembangan kecerdasan emosional siswa, tetapi juga memperkaya pengetahuan mereka tentang budaya lokal. Nantinya, diharapkan dapat meningkatkan rasa kebanggaan dan identitas budaya mereka.
Lebih lanjut, proyek buku anak bertema budaya Indonesia ini dirancang agar menarik dan interaktif bagi siswa. Buku tersebut dilengkapi dengan ilustrasi yang cerah dan cerita yang menggugah perasaan. Dengan tampilan yang menarik, hal tersebut membantu siswa lebih mudah memahami dan mengidentifikasi berbagai emosi. Selain itu, aktivitas-aktivitas di dalam buku dirancang untuk mendorong siswa berbagi cerita dan pengalaman pribadi mereka. Dengan begitu, hal tersebut dapat membantu siswa mengenali dan mengelola emosi dengan lebih baik. Keterlibatan dalam aktivitas kreatif ini juga memberikan siswa kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang positif dan konstruktif.
Dampak Positif Penerapan Proyek Buku Kepada Anak
Penerapan proyek buku anak ini dalam lingkungan sekolah telah menunjukkan hasil yang positif. Siswa menjadi lebih terbuka dalam mengekspresikan perasaan mereka dan lebih mampu mengatasi tekanan emosional yang mungkin mereka hadapi dalam proses belajar. Guru juga melaporkan bahwa siswa menunjukkan peningkatan dalam kerjasama dan empati terhadap teman-teman mereka. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya membantu siswa dalam pengembangan pribadi mereka tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan suportif.
Dampak positif dari proyek ini menunjukkan betapa pentingnya integrasi pengembangan kecerdasan emosional dalam kurikulum pendidikan. Melalui metode yang kreatif dan kontekstual seperti proyek buku anak, siswa dapat belajar untuk mengenali dan mengelola emosi mereka dengan cara yang menyenangkan dan bermakna. Ini tidak hanya mempersiapkan mereka untuk sukses akademis tetapi juga untuk kehidupan sosial dan emosional yang sehat di masa depan. Dengan terus mendukung dan mengembangkan inisiatif semacam ini, sekolah dapat memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang lebih seimbang dan emosional cerdas.
BACA JUGA: Perkuat Internasionalisasi, Fakultas Vokasi UNAIR Perpanjang MoA dengan 亞洲大Asia University Taiwan
***
Penulis: Khaerol Wafa
Editor: Puspa Anggun Pertiwi