VOKASI NEWS – Parasit intestinal merupakan parasit yang menginfeksi dan mempengaruhi sistem pencernaan, organ serta jaringan lain, yang ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Parasit intestinal menginfeksi saluran pencernaan khususnya usus. Hal ini membuat kinerja usus sebagai organ yang menyerap nutrisi dari makanan terganggu sehingga tubuh manusia tidak terkucupi kebutuhan nutrisinya. Penyebab timbulnya infeksi parasit pada usus secara umum adalah adalah protozoa dan cacing (helminth). Hewan tersebut dapat bersumber dari tanah (soil transmitted) maupun tidak (non-soil transmitted). Protozoa yang dapat menyebabkan infeksi seperti Entamoeba histolytica, Blastocystis sp, Giardia lamblia, dan lainnya. Sedangkan cacing penyebab infeksi intestinal seperti cacing gelang, cacing tambang, dan cacing cambuk dan sejenisnya.
Faktor Seseorang Terinfeksi Parasit Intestinal
Seseorang dapat terinfeksi parasit intestinal dikarenakan oleh beberapa faktor. Namun secara umum Diakibatkan oleh kondisi sanitasi lingkungan dan personal kebersihan yang tidak bersih. Kondisi sanitasi yang buruk dan pembuangan limbah yang tidak sesuai standar membuat tanah dan air menjadi tercemar. Selain itu juga membuat akses air bersih menjadi sedikit, kondisi tanah yang tercemar membuat protozoa maupun cacing dapat berkembang biak.
Infeksi protozoa ini dapat terjadi karena individu berada pada kondisi sanitasi lingkungan yang buruk seperti pemukiman kumuh, tempat pembuangan sampah dan lingkungan kotor lainnya yang memudahkan transmisi Blastocystis sp melalui hewan. Transmisi dapat terjadi melalui tanah, air, makanan, minuman ataupun kontak langsung. Individu yang terinfeksi cukup lama dapat menimbulkan infeksi usus, diare berkepanjangan, kekurangan nutrisi. Kondisi nutrisi tubuh yang tidak dapat terpenuhi dalam jangka waktu lama karena organ pencernaan usus yang tidak optimal dalam bekerja menyebabkan status gizi seseorang menjadi buruk.
BACA JUGA: Analisis Kadar AMH Berdasarkan Usia pada Pasien Wanita Program IVF
Kondisi status gizi yang baik dapat disebabkan oleh manajemen konsumsi bahan makanan yang baik. Apabila makanan yang dikonsumsi mengandung nutrisi yang seimbang maka akan berdampak pada status gizi yang baik. Manajemen konsumsi makanan seperti perilaku konsumsi jajanan yang baik, konsumsi sarapan menu gizi seimbang, tidak mengonsumsi minuman dan makanan tinggi gula dan kalori, serta konsumsi makanan tinggi protein. Status gizi yang baik disebabkan pula oleh beberapa faktor lain seperti ekonomi keluarga, pendidikan, pekerjaan orang tua, dan kondisi fisik.
***
Penulis: Nidiya Aria Dewi
Dosen Pembimbing: Lynda Rossyanti, dr, M, Ked.Trop
Editor: Fatikah Rachmadianty