Pengaruh Terapi Akupunktur Titik ST40 Fenglong, SP6 Sanyinjiao, KI3 Taixi, KI7 Fuliu Pada Perubahan Kadar Kolesterol Penderita Hiperkolesterolemia

VOKASI NEWS – Hiperkolesterolemia adalah suatu keadaan dimana kadar kolesterol di dalam darah melebihi batas normal. Tingginya kadar kolesterol di dalam darah merupakan salah satu faktor risiko dari berbagai macam penyakit tidak menular. Tingginya kadar kolesterol di dalam darah dapat menyebabkan aterosklerosis. Aterosklerosis adalah kondisi dimana plak, yang terdiri dari berbagai substansi seperti lemak, kolesterol, kalsium, sel-sel darah, dan fibrin menumpuk di dalam arteri.

Penyebab dan Pengobatan Tradisional Hiperkolesterolemia 

Hiperkolesterolemia dapat terjadi karena genetik serta gaya hidup yang tidak sehat. Dapat diperoleh dari pola makan yang tidak seimbang sampai kurangnya aktivitas olahraga. Faktor lain yang dapat mempengaruhi yaitu usia dan jenis kelamin. Pada wanita yang telah berusia 45 tahun atau sudah menopause maka hormon esterogen wanita akan mengalami perubahan. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko terjadinya hiperkolesterolemia. 

Kadar kolesterol yang tinggi dapat disebabkan oleh sintesis kolesterol dan penyerapan kolesterol yang tinggi serta konsumsi makanan yang tinggi lemak dan karbohidrat. Kasus hiperkolesterolemia, dapat diatasi dengan mengatur pola makan (diet) dan olahraga. Obat untuk hiperkolesterolemia diperlukan jika 1-2 bulan setelah mengatur pola makan dan berolahraga kondisi tidak membaik. Pada pengobatan konvensional untuk menurunkan kolesterol dilakukan dengan pemberian obat simvastatin atau atorvastatin.

Secara Traditional Chinese Medicine (TCM), hiperkolesterolemia termasuk dalam tan zheng (sindrom berdahak), shi zhuo (retensi lembab), xuan yun (vertigo), fei pang (obesitas). Penyebabnya berhubungan dengan faktor keturunan, diet yang tidak tepat, tujuh kelainan emosional, kelemahan setelah penyakit yang berkepanjangan, dan kelebihan beban (obesitas). Patogenik utama adalah defisiensi hati, limpa dan ginjal, dan stagnasi internal dari lembab-dahak. Selain itu juga penyumbatan pembuluh darah dan ketidakharmonisan antara Yin dan Yang, Qi dan darah

Desain Penelitian Hiperkolesterolemia 

Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental, dengan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan rancangan pre-posttest control group design. Penelitian ini dilakukan selama 24 hari untuk mengetahui pengaruh terapi akupunktur terhadap perubahan kadar kolesterol total pada penderita hiperkolesterolemia.

Subjek penelitian ini dipilih dengan metode simple random sampling sebanyak 20 responden. Responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan dilakukan terapi akupunktur pada titik ST40 Fenglong, SP6 Sanyinjiao, KI 3Taixi dan KI7 Fuliu serta obat anti-kolesterol simvastatin 20 mg. Sedangkan pada kelompok kontrol diberikan obat anti-kolesterol simvastatin 20 mg. Populasi pada penelitian ini adalah wanita berusia 45-55 tahun penderita hiperkolesterolemia.

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya rerata pre-test 240.50 mg/dl setelah dilakukan terapi menjadi 194.00mg/dl dengan nilai p<0.05 yang berarti terdapat pengaruh pada penurunan kadar kolesterol total. Kemudian dilakukan uji Independent sample t-test untuk mengetahui perbedaan rata-rata sampel yang tidak berpasangan. Hasil uji menunjukkan p<0.05 yang berarti terdapat perbedaan signifikan pada kelompok perlakuan dan kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian terhadap perubahan kadar kolesterol penderita Hiperkolesterolemia efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total secara signifikan.

BACA JUGA: Airvorse Mengabdi, Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Aspek Kesehatan dan Ekonomi Berkelanjutan di Desa Ubalan, Malang

***

Penulis : Andra Widuri Puspitasari