Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Pengaruh Ukuran, Profitabilitas, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan pada Bank yang Terdaftar BEI 2019-2022 - Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Pengaruh Ukuran, Profitabilitas, dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan pada Bank yang Terdaftar BEI 2019-2022


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI NEWS – Pengaruh ukuran, profitabilitas, dan struktur modal perusahaan perbankan terhadap nilai perusahaan perbankan di Indonesia. Perbankan memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia sebagai lembaga intermediasi keuangan. Namun, pandemi COVID-19 yang melanda sejak akhir 2019 telah mempengaruhi kinerja dan nilai perusahaan perbankan secara signifikan. Artikel ini membahas bagaimana ukuran, profitabilitas, dan struktur modal perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2019 hingga 2022.

Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Struktur Modal

Jumlah aset perusahaan menunjukkan seberapa baik perusahaan mengelola sumber daya dan bersaing. Secara umum, bank-bank besar memiliki kapasitas untuk memanfaatkan skala ekonomi dan memiliki akses yang lebih besar ke pasar modal. Studi baru menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak selalu berkorelasi positif dengan nilainya. Investor biasanya mempertimbangkan hal-hal lain, seperti efisiensi operasional dan prospek pertumbuhan. Investor menggunakan profitabilitas, yang biasanya diukur dengan Return on Assets (ROA), sebagai ukuran penting untuk menilai kinerja bank. 

BACA JUGA: Beban Keluarga Mempengaruhi Kemampuan Dalam Merawat Pasien Skizofrenia

Profitabilitas tinggi biasanya lebih menarik karena menunjukkan kemampuan manajemen untuk menghasilkan keuntungan dari aset yang dimiliki. Namun, hubungan antara profitabilitas dan nilai perusahaan tidak selalu berfluktuasi. Investor juga mempertimbangkan alokasi laba untuk pertumbuhan dan keberlanjutan profitabilitas. Struktur modal, yang diukur dengan rasio utang ke ekuitas, menunjukkan bagaimana pendanaan bank terdiri dari utang dan ekuitas.  

Pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan

Hasil dari penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan. Hal ini sejalan dengan teori sinyal, dimana terdapat sinyal positif yang dikirimkan oleh perusahaan kepada pihak eksternal. Ukuran perusahaan dan profitabilitasnya tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Ini menunjukkan bahwa saat menilai prospek bank, investor mungkin lebih memperhatikan aspek lain seperti kualitas aset, manajemen risiko, dan strategi digitalisasi. Kedua, struktur modal berdampak negatif pada nilai bisnis, Ini menunjukkan bahwa bank dengan leverage yang lebih rendah lebih disukai investor. 

Penelitian mengenai pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan struktur modal terhadap nilai perusahaan perbankan di Indonesia periode 2019-2022 menghasilkan beberapa temuan penting. Hasil menunjukkan bahwa struktur modal memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan, sementara ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa investor lebih memperhatikan pengelolaan struktur modal dan faktor-faktor kualitatif lainnya dalam menilai prospek jangka panjang bank, dibandingkan hanya melihat ukuran atau tingkat keuntungan. 

Temuan ini menekankan pentingnya bank untuk mengelola struktur modal dengan hati-hati. Bank perlu menyeimbangkan kebutuhan pendanaan dengan persepsi risiko investor. Selain itu, fokus pada efisiensi operasional dan inovasi dalam layanan digital sangat penting. Hal ini mungkin lebih relevan daripada sekadar mengejar pertumbuhan ukuran atau profitabilitas jangka pendek. Bagi regulator, hasil penelitian menunjukkan pentingnya kebijakan yang mendukung stabilitas sektor perbankan dan inklusi keuangan.

***

Penulis: Rizki Soffi Amelia

Editor: Puspa Anggun Pertiwi