Pengelolaan Diabetes Mellitus pada Lansia: Terapi Farmakologi dan Non-Farmakologi

Pengelolaan Diabetes Mellitus pada Lansia: Terapi Farmakologi dan Non-Farmakologi_Google

VOKASI NEWS – Pengelolaan diabetes mellitus pada lansia membutuhkan kombinasi terapi farmakologi dan non-farmakologi.

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang paling sering ditemui pada kelompok usia lanjut. Penanganannya membutuhkan strategi yang menyeluruh, mencakup pengobatan medis dan dukungan alternatif. Tujuannya adalah menjaga kadar glukosa darah dalam batas normal serta mencegah komplikasi yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien.

Terapi Farmakologi: Mengontrol Gula Darah dengan Obat

Terapi farmakologi menjadi salah satu pilar utama pengelolaan DM pada lansia. Sasaran terapi ini adalah mengatur kadar glukosa darah sekaligus mencegah komplikasi. Beberapa jenis obat yang umum digunakan meliputi:

  • Metformin: Mengurangi produksi glukosa di hati dan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.
  • Glibenclamide: Merangsang pankreas untuk meningkatkan produksi dan pemanfaatan insulin.
  • Insulin suntik: Digunakan untuk memenuhi kebutuhan insulin pada penderita yang tidak cukup dengan obat oral.

Penggunaan obat harus mengikuti resep dokter, dengan memperhatikan dosis, frekuensi, dan durasi yang tepat. Hal ini penting untuk memaksimalkan efektivitas, menghindari efek samping, dan menekan risiko komplikasi.

Terapi Non-Farmakologi: Gaya Hidup Sehat untuk Mengendalikan Diabetes

Selain pengobatan medis, terapi non-farmakologi memiliki peran besar dalam mengendalikan kadar gula darah pada lansia. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pola makan seimbang: Mengonsumsi makanan tinggi serat, rendah gula, dan dengan porsi terukur.
  • Olahraga teratur: Aktivitas seperti berjalan santai, bersepeda, atau yoga dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
  • Pengelolaan stres: Teknik relaksasi, meditasi, aktivitas menyenangkan, dan tidur cukup membantu menurunkan kadar gula darah sekaligus meningkatkan kualitas hidup.

[BACA JUGA: SPBKLU Pintar: Tukar Baterai Kendaraan Listrik Sekarang Semudah Klik di Aplikasi]

Keseimbangan Terapi untuk Hidup Lebih Sehat

Pengelolaan DM pada lansia memerlukan kombinasi terapi farmakologi dan non-farmakologi yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Dengan pendekatan tepat, risiko komplikasi dapat ditekan, dan kualitas hidup pasien dapat meningkat.

Memahami dan menerapkan strategi pengelolaan diabetes secara komprehensif bukan hanya membantu pasien bertahan, tetapi juga membuat mereka dapat menjalani hari dengan lebih sehat, aktif, dan bahagia.

***

Penulis: Fatimah Nisa’u Adnin

https://ejournal.itn.ac.id/
https://jurnalfe.ustjogja.ac.id/
https://roaseg.ucad.sn/
https://lms.ikippgribojonegoro.ac.id/xnxx/
https://sipresma.ft.undip.ac.id/storage/views/xnxx/