Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
PENGEMBANGAN BISNIS MASA PANDEMI, UMKM HARUS DISIPLIN MENCATAT KEUANGAN - Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

PENGEMBANGAN BISNIS MASA PANDEMI, UMKM HARUS DISIPLIN MENCATAT KEUANGAN


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Vokasi News – Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama lebih dari satu tahun. Pemerintah Indonesia mengkonfirmasi kasus Covid-19 pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020. Dan sejak saat itu pandemi bukan hanya menyerang kesehatan masyarakat, namun juga menyerang perekonomian bangsa. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian menjadi pihak yang paling terdampak. Dalam merespon hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan pemulihan kondisi ekonomi termasuk salah satunya memberikan insentif kepada UMKM.

UMKM sebagai penyumbang 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam pemulihan ekonomi. Dukungan kepada UMKM bukan hanya kewajiban dari pemerintah, namun juga kewajiban dari berbagai pihak salah satunya instansi pendidikan. Menyadari pentingnya hal tersebut, maka Universitas Airlangga melalui Program Studi D3 Akuntansi Fakultas Vokasi melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan mengusung tema Digitalisasi UMKM dalam Pencatatan Laporan Keuangan serta Pemasaran Online pada Forum IKM Jawa Timur (FIJ) Cabang Bojonegoro sebagai Strategi Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama dilaksanakan dengan sub tema Akuntansi UMKM. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2021 dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Vokasi, Prof. Dr. Anwar Ma’ruf drh., M.Kes. Acara dipandu oleh moderator, Mochammad Nurul S.A., M.A. dan pembicara Riska Nur Rosyidiana, S.E., M.Ak., CRA. Keduanya adalah Dosen, Peneliti dan Konsultan Departemen Bisnis Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Acara dihadiri oleh 71 orang partisipan yang berasal dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali. 33% peserta merupakan pelaku usaha pada industri makanan dan minuman.

Pengelolaan keuangan merupakan hal yang wajib dilaksanakan oleh pemilik usaha apabila ingin usahanya terus berkembang. Riska menyampaikan bahwa terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengelola usaha diantaranya adalah membuat rekening terpisah (pribadi dan usaha), menggaji diri sendiri, menyusun anggaran usaha, menyusun laporan keuangan, review laporan keuangan dan yang terakhir adalah disiplin. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahap pertama difokuskan pada penyusunan dan review laporan keuangan.

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2018, laporan keuangan yang minimal harus dimiliki oleh UMKM adalah Laporan Laba Rugi, Laporan Posisi Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan. Dari data yang diperoleh, 45,8% partisipan belum memiliki pencatatan keuangan. Sedangkan dari 54,2% yang telah memiliki pencatatan keuangan umumnya belum memenuhi ketentuan dari SAK EMKM. Laporan yang dimiliki oleh peserta UMKM adalah Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas dengan prosentase sebesar 52%. Hanya 6% yang telah memiliki Laporan Laba Rugi dan 2% yang memiliki Laporan Posisi Keuangan.

Peserta menyampaikan bahwa kendala dalam penyusunan laporan keuangan adalah minimnya pengetahuan pelaku usaha dalam penyusunan laporan keuangan. Hal lain yang menjadi kendala adalah sumber daya yang terbatas dan tidak adanya aplikasi yang dapat digunakan untuk mencatat. Fakta inilah yang mendorong Fakultas Vokasi, sebagai fakultas ilmu terapan, untuk mengambil peran dalam memajukan UMKM.

Seluruh pelaku usaha yang menjadi partisipan pada acara pengabdian masyarakat memahami betul bahwa penyusunan laporan keuangan sangat penting untuk mengembangkan usahanya. Sehingga saat acara berlangsung, para peserta sangat aktif berdiskusi dengan pembicara terkait aplikasi penyusunan dan review laporan keuangan dalam bisnis. Pada akhir acara diadakan evaluasi acara dan seluruh peserta sepakat bahwa materi dapat diaplikasikan dalam pengelolaan keuangan usaha.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahap 2 akan dilaksanakan dengan tema pencatatan laporan keuangan digital, dan kemudian dilanjutkan dengan tema teknik optimalisasi pemasaran online. (RIS)

 

Penulis: Alan Teguh