VOKASI UNAIR

Pengembangan Kekayaan Budaya dan Kuliner di Pasar Pundensari Madiun

Pengembangan Kekayaan Budaya dan Kuliner di Pasar Pundensari Madiun _Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Pasar Pundensari terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Pasar Pundensari merupakan destinasi wisata budaya yang ada di Kabupaten Madiun. Letaknya tidak jauh dari jalan raya madiun, sehingga lokasinya cukup mudah untuk dijangkau oleh para wisatawan. 

Destinasi Wisata Budaya Pasar Pundensari yang Unik

Destinasi wisata ini memiliki keunikan yaitu mengangkat konsep era 70an dan erat akan budaya tradisi. Pasar Pundensari juga menerapkan konsep yang ramah lingkungan dengan tidak menggunakan bahan plastic sebagai wadah makanan. Pasar ini hanya buka setiap Hari Minggu, mulai pukul 06.00 hingga 11.00 WIB, menjadikannya destinasi yang ideal untuk menikmati pagi hari sambil menikmati kekayaan budaya dan kuliner khas Madiun. 

Para pedagang yang ada di pasar ini menggunakan baju lurik dan kebaya sehingga menambah kesan tradisional. Pengunjung juga disuguhkan dengan alunan musik karawitan yang digelar pada halaman depan pasar. Makanan tradisional yang dijual pada pasar ini adalah nasi pecel madiun, sego brokohan, nasi manten, sop manten dan berbagai jajanan tradisional khas Jawa Timur. Sistem pembayaran yang diterapkan juga dibilang cukup unik dan terkesan tradisional.

Pengalaman Berbelanja yang Berbeda

Sebelum memasuki Kawasan pasar, para pengunjung harus menukarkan uang rupiah dengan uang bambu yang disediakan oleh pokdarwis. Uang bambu ini yang nantinya digunakan oleh pengunjung untuk membayar makanan yang dibeli. Uang bambu ini dibagi menjadi 4 warna yaitu Merah Rp. 20.000, Hijau memiliki nominal Rp. 10.000, koin berwarna kuning bernominal Rp. 5.000 dan putih memiliki nominal Rp. 2.000. Jika pengunjung tidak habis dalam menukarkan uang koin bambu untuk bertransaksi maka dapat ditukarkan kembali pada loket penukaran atau dibawa pulang sebagai oleh – oleh souvenir khas Pasar Pundensari. Karena hal ini tidak dapat dijumpai pada pasar tradisional lainya yang ada di Kabupaten Madiun.

Pasar Pundensari memiliki strategi pengembangan untuk mempertahan eksistensi dan meningkatkan daya saing pada sektor pariwisata di Kabupaten Madiun. Konsep pasar Pundensari menerapkan strategi promosi secara online dan offline. Destinasi wisata inmemiliki akun instagram yaitu @pasarpundensari, dimana akun ini berfungsi untuk mempublikasikan segala aktifitas yang ada di pasar tersebut. Kemudian pokdarwis Pasar Pundensari juga selalu memasang poster event yang ada di sebelah gapura masuk Desa Wisata Gunungsari dan bertujuan agar pengunjung dapat dengan mudah mengetahui event yang sedang berlangsung.

Meningkatkan Minat Wisatawan Pasar Pundensari

Dalam meningkatkan minat kunjungan wisatawan, pokdarwis juga mengadakan event tahunan. Event ini selain bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan namun juga sebagai peringatan suatu acara yang besar. Event yang diselenggarakan pada tahun ini yaitu : festival tahu cap gomeh dimana diselenggarakan pada saat perayaan imlek. Hal ini dinilai efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan karena menampilkan beberapa atraksi seperti barongsai dan menyuguhkan makanan berbahan dasar tahu. Selain itu juga ada perayaan Hari Wayang Nasional pada tanggal 9 November 2024. Pada Pasar Pundensari terdapat pameran wayang dan pertunjukan wayang climen pada event ini. 

Pengembangan Pasar Pundensari diawali dengan pengembangan SDM yang memahami konsep pariwisata. Pokdarwis selalu melaksanakan pertemuan evaluasi setiap selesai dan menjelang adanya event. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan skill dari para anggota pokdarwis dalam melakukan pelayanan terhadap wisatawan. Selain itu pokdarwis juga berinovasi dengan menciptakan mesin pengolahan sampah. Dimana mesin ini nanti akan menghasilkan bahan bakar yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Hal ini juga akan mengurai sampah anorganik yang dihasilkan dari kegiatan di setiap minggunya. 

BACA JUGA: Raih Kebersamaan di Dies Natalis Perkantoran UNAIR 2024

Selain itu pokdarwis juga ternak maggot. Hal ini dilakukan karena banyak manfaatkan dari adanya ternak maggot. Sampah organic sisa kegiatan Pasar Pundensari juga digunakan sebagai pakan dari maggot tersebut. Hal ini dinilai sangat efektif dalam mengurai sampah. Selain itu sisa kotoran maggot juga akan dimanfaatkan sebagai pupuk dan bisa dipasarkan.l hal ini akan menambah penghasilan bagi pokdarwis yang nantinya digunakan sebagai revitalisasi Pasar Pundensari.

***

Penulis: Angger Resi Wicaksana

Editor: Puspa Anggun Pertiwi

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!