VOKASI NEWS – Penggunaan sistem Die-Sinking EDM dalam pengoperasian mesin CNC (Computer Numerical Control).
Dalam era Revolusi Industri 4.0, teknologi terus berkembang pesat dan menciptakan solusi inovatif untuk industri manufaktur. Salah satu teknologi tersebut adalah mesin CNC (Computer Numerical Control). Teknologi ini memungkinkan pengontrolan mesin dengan presisi tinggi melalui penggunaan komputer.
Mesin CNC bekerja berdasarkan serangkaian instruksi numerik yang mengarahkan pergerakan alat potong untuk menghasilkan produk dengan spesifikasi sangat presisi. Teknologi ini telah menjadi sangat populer di kalangan industri karena kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk yang dihasilkan.
Teknologi Die-Sinking EDM
Mesin CNC dapat diintegrasikan dengan proses Electrical Discharge Machining (EDM), khususnya Die-Sinking EDM. EDM adalah metode permesinan non-konvensional yang menggunakan erosi listrik untuk menghilangkan material dari benda kerja yang konduktif.
Die-Sinking EDM menggunakan elektroda dan benda kerja yang terhubung ke sumber daya listrik. Cairan dielektrik yang digunakan untuk mengurangi percikan listrik antara elektroda dan benda kerja, sehingga mengikis material secara presisi. Keunggulan utama dari EDM adalah kemampuannya untuk menghasilkan bentuk kompleks dan permukaan yang halus tanpa merusak material di sekitarnya.
Keunggulan dan Tantangan Die-Sinking
Penggunaan Die-Sinking EDM pada mesin CNC memiliki kemampuan menghasilkan permukaan halus dan detail kompleks tanpa mengorbankan kekerasan atau kekuatan material. Selain itu, kombinasi ini memungkinkan pembuatan komponen dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Tentunya, hal tersebut sangat penting dalam industri.
Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, termasuk kecepatan pemotongan yang relatif lambat dan biaya perawatan yang tinggi. Selain itu, penggunaan EDM memerlukan pemahaman yang mendalam tentang parameter proses untuk memastikan hasil yang optimal. Oleh karena itu, pengembangan teknologi terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing proses EDM.
Studi Kasus Pemotongan Aluminium
Penelitian ini berfokus pada pengembangan mesin CNC dengan sistem Die-Sinking EDM untuk pemotongan aluminium. Aluminium dipilih karena sering digunakan dalam industri, namun memiliki tantangan tersendiri dalam proses pemotongan. Mesin CNC yang dirancang menggunakan program G-Code untuk mengontrol pergerakan alat potong dan generator EDM sebagai mata potong utama.
Pemotongan aluminium dengan EDM unggul dalam hal presisi dan kemampuan untuk memotong bentuk-bentuk kompleks yang sulit dicapai metode pemotongan konvensional. Pengujian dilakukan untuk mengukur akurasi, presisi, dan efisiensi waktu pemotongan.
Hasil dan Diskusi Sistem Die-Sinking
Hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin CNC dengan sistem Die-Sinking EDM mampu memotong aluminium dengan hasil yang baik. Pemotongan dilakukan pada plat aluminium dengan berbagai ketebalan, dan hasilnya menunjukkan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi. Waktu pemotongan juga dapat dioptimalkan dengan pengaturan parameter yang tepat pada mesin CNC.
Parameter-parameter ini diatur sedemikian rupa untuk mencapai keseimbangan antara kecepatan dan kualitas pemotongan. Ini menunjukkan bahwa kombinasi teknologi CNC dan EDM ini terbukti mampu menghasilkan pemotongan aluminium yang lebih akurat dan efisien
BACA JUGA: Sehat Bersama Vokasi, Bagi-Bagi Jamu di Puncak Dies Natalis FV UNAIR ke-10
Pengembangan mesin CNC dengan sistem Die-Sinking EDM merupakan solusi efektif untuk pemotongan bahan aluminium, memberikan hasil yang presisi dan akurat. Meskipun masih ada tantangan dalam hal kecepatan dan biaya perawatan. Namun, teknologi ini berpotensi besar untuk diterapkan dalam industri manufaktur yang membutuhkan pemrosesan material keras dan rumit.
Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam bidang teknologi pemesinan dan dapat menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan. Dengan terus memperbaiki dan mengoptimalkan parameter, teknologi ini dapat menjadi semakin efisien, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi industri.
***
Penulis: Ahmad Jalil Wirawan
Editor: Puspa Anggun Pertiwi