VOKASI NEWS – PT. Mitra Jasa Transindo meminimalkan piutang tak tertagih melalui pengendalian internal, pemisahan fungsi, teknologi, dan pelatihan karyawan.
Penjualan kredit merupakan suatu strategi umum yang dilakukan banyak perusahaan untuk meningkatkan volume transaksi. PT. Mitra Jasa Transindo adalah sebuah perusahaan di bidang persewaan unit truk, menghadapi tantangan yang serupa. Dalam penelitian ini menjelaskan mengenai bagaimana sistem pengendalian internal berperan dalam mengelola risiko piutang dari transaksi kredit yang diberikan kepada pelanggan dan dirancang untuk memastikan semua proses penjualan kredit berjalan sesuai prosedur dan setiap transaksi dapat dipertanggungjawabkan.
Sistem pengendalian internal menjadi begitu penting bagi perusahaan karena dalam praktiknya, penjualan kredit tanpa kontrol yang tepat dapat menimbulkan kerugian signifikan. Kesalahan pencatatan, keterlambatan invoice, hingga kelalaian pelanggan dapat memperbesar kemungkinan gagal bayar. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki sistem yang tidak hanya mencatat transaksi secara akurat, tetapi juga dapat memverifikasi kelayakan kredit pelanggan dan memantau pembayaran secara aktif.
Proses Pencatatan dan Penagihan di PT. Mitra Jasa Transindo
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di PT. Mitra Jasa Transindo yang berkantor pusat di Surabaya yang berlangsung selama 3 bulan. Penggunaan perangkat lunak yang diterapkan perusahaan seperti Microsoft Dynamics 365 dan Microsoft Excel menjadi bagian penting dalam proses pencatatan dan monitoring untuk proses penjualan kredit dapat terintegrasi di semua cabang.
Melalui struktur organisasi yang jelas dan penggunaan teknologi seperti Microsoft Dynamics 365, PT. Mitra Jasa Transindo mampu untuk memisahkan fungsi antara penjualan, penagihan, dan pencatatan akuntansi. Langkah ini bertujuan mencegah terjadinya tumpang tindih tanggung jawab yang dapat menimbulkan kesalahan input atau manipulasi data. Prosedur penagihan pun dijalankan secara sistematis mulai dari pembuatan invoice, pengiriman dokumen, hingga pengingat jatuh tempo pembayaran. Meski demikian, masih ditemukan beberapa kendala internal seperti kurangnya pelatihan rutin bagi karyawan baru dan belum tersedianya flowchart penagihan yang lengkap.
[BACA JUGA: Peran Penting Job Costing dalam Menunjang Kesuksesan Proyek Konstruksi]
Strategi Meminimalkan Piutang Tak Tertagih
Untuk meminimalisasi piutang tak tertagih secara optimal, perusahaan disarankan menyusun flowchart penagihan yang terstruktur dan memperkuat pelatihan bagi seluruh karyawan. Dengan adanya sistem pengendalian internal yang baik, perusahaan tak hanya mampu melindungi keuangan dari risiko kredit macet, tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen.
Akan tetapi, penelitian ini juga mencatat bahwa PT. Mitra Jasa Transindo masih memiliki ruang perbaikan, terutama dalam aspek pelatihan rutin karyawan baru dan penyusunan flowchart prosedur penagihan. Dengan pembenahan ini, diharapkan adanya piutang tak tertagih dapat diminimalisir laebih optimal di masa mendatang.
***
Penulis: Fahmi Herlambang
Editor: Habibah Khaliyah



