Pengetahuan dan Kestabilan Emosional Ibu dalam Memberikan ASI Eksklusif

VOKASI NEWS – ASI merupakan sumber nutrisi yang paling penting bagi kesehatan bayi, juga sebagai sumber protein yang dibutuhkan anak usia 0-12 bulan.

Menurut WHO (2016) manfaat pemberian ASI bagi bayi menurunkan risiko kematian bayi akibat diare dan infeksi, manfaat bagi Ibu yang memeberikan ASI yaitu mengurangi risiko kanker payudara, membantu kelancaran produksi ASI. Faktor eksternal yang mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI menurut Umami, W., (2015) faktor pengetahuan, faktor emosional, faktor adat dan budaya. Faktor pengetahuan ibu adalah salah satu faktor yang memengaruhi perilaku pemberian ASI Eksklusif adalah pendidikan, faktor emosional pada ibu akan berhubungan dengan ketidakcakupan selama menyusui.

Tujuan pemberian ASI

  1. Mencegah infeksi;
  2. Meningkatkan daya tahan tubuh;
  3. Memenuhi kebutuhan tubuh terhadan zat makanan, cairan, dan elektorit

Pentingnya Pengetahuan ibu

Pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif diperoleh dari hasil pendidikan ibu yang bersifat informal melalui penyuluhan-penyuluhan, brosur, serta pemberian informasi tenaga kesehatan saat melakukan posyandu.

Tingkat pengetahuan ibu:

  1. Tahu (know) mengingat kembali sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari
  2. Memahami (comprehension) paham akan materi yang disampaikan, dapat menjelaskan, menyimpulkan, dan menyebutkan contoh terhadap objek yang dipelajari
  3. Aplikasi (application) kemampuan untuk mempraktekkan materi yang mudah dipelajari
  4. Analisis (analysis) kemampuan untuk menjabarkan materi atau menjelaskan suatu objek
  5. Sintetis (synthesis) kemampuan menghubungkan bagisan di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
  6. Evaluasi (evaluation) berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian.

Kestabilan Emosional Ibu dalam Memberikan ASI Eksklusif

Kestabilan emosional adalah keadaan emosional individu yang mudah diubah atau dipengaruhi oleh rangsangan dan lingkungan untuk menghindari reaksi berlebihan terhadap rangsangan tersebut (Surya, 2016). Sesorang yang memiliki emosioal stabil memiliki ciri-ciri kreatifitas, produktif, tidak mudah cemas, manidii, semangat tinggi, dan efisien. Sebaliknya sesorang yang memiliki emosi tidak stabol memliki sifat tak produktif, mudah cemas, tegang, frustasi kurang hati-hati, bergnatung pada orang lain, kurang semangat, tak efisien.

Cara Mempertahankan Emosional Ibu

Dukungan emosional sebagai salah satu bentuk kebutuhan dukungan sosial ibu untuk menyusui secara Eksklusif. Menurut (Saghooni, et all. 2021) . Mempertahankan kondisi emosional ibu dalam memberikan ASI Eksklusif yaitu:

  • Rasa dicintai dan dimiliki

    Selama ibu menyusui, orang lain seperti suami, anggota keluarga, sahabat, dan tenaga kesehatan hendaknya lebih memahami kondisi ibu

    • Empati dan persahabatan

    Selama ibu memberikan ASI kepada bayi ibu membutuhkan pendamping orang ain terutama suami. Rasa kebersamaan tersebut akan membuahkan hasil yang baik bagi Ibu.

    • Kebutuhuan akan ketenangan dan kenyamanan

    Sangatlah penting untuk menjaga ketenangan dan kenyamanan ibu dalam memberikan ASI. Stress dan kekhawatiran pada Ibu menyusui harus segera diatasi, karena akan menimbulkan dampak buruk seperti berkurangnya ASI.

    • Menciptakan Harapan dan Motivasi

    Menyemangati ibu, memberikan motivasi, memberikan inspirasi dan berusaha untuk tidak mematahkan semangat ibu dengan orang terdekat seperti suami, anggota keluarga, dan tenaga kesehatan merupakan beberapa dukungan emosional yang dibutuhkan Ibu menyusui.

    BACA JUGA : Tingkat Pengetahuan Fire Card Tangki Kondensat pada Pekerja Lapangan di Perusahaan Gas Gresik

    ***

    Penulis : Rifdah Jauza’ Salsabiil A’isy

    Editor : Maulidatus Solihah