VOKASI NEWS – BKD Jawa Timur mengoordinasikan pemberian Satyalancana Karya Satya sebagai penghargaan Presiden RI bagi ASN. Proses verifikasi hingga penyerahan bertujuan mengapresiasi pengabdian, menumbuhkan loyalitas, serta memotivasi pelayanan publik yang berkualitas.
Satyalancana Karya Satya merupakan tanda kehormatan dari Presiden Republik Indonesia kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) atas pengabdian selama 10, 20, atau 30 tahun berturut-turut. Penghargaan ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 dan menjadi simbol apresiasi negara atas kontribusi ASN dalam penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan publik.
Di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bertugas mengoordinasikan pengusulan dan penyerahan penghargaan tersebut. Pemberian Satyalancana tidak hanya dimaknai sebagai seremoni, melainkan bagian dari strategi pembinaan karier, motivasi kerja, dan upaya memperkuat loyalitas ASN terhadap institusi.
Tahap awal pengusulan dimulai dari verifikasi data yang diajukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tim verifikator BKD memeriksa kelengkapan dokumen, seperti surat keputusan pengangkatan pertama, surat keputusan kenaikan pangkat terakhir, daftar riwayat pekerjaan, dan catatan kehadiran. Data yang tidak akurat dapat mengakibatkan penundaan atau pembatalan usulan. Setelah dinyatakan lengkap, BKD mengunggah data ke sistem resmi serta mengirimkan berkas ke Kementerian Sekretariat Negara untuk mendapatkan persetujuan.
Proses ini menuntut koordinasi intensif antarinstansi, terutama untuk memastikan kesesuaian masa kerja dengan peraturan yang berlaku. Transparansi dan ketelitian menjadi kunci agar penghargaan benar-benar diberikan kepada pegawai yang memenuhi syarat.
Penyerahan dan Dampak bagi ASN
Setelah memperoleh persetujuan, Satyalancana Karya Satya diserahkan kepada penerima dalam acara resmi, biasanya bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia atau Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. Penyerahan dilakukan oleh Gubernur atau pejabat yang ditunjuk dan disaksikan oleh pimpinan OPD, keluarga, serta tamu undangan. Kehadiran keluarga menjadi bagian penting, karena dukungan mereka berperan besar dalam keberhasilan ASN menjalankan tugas.
Bagi penerima, penghargaan ini memiliki makna mendalam. Satyalancana menjadi pengakuan atas dedikasi, integritas, dan profesionalisme dalam bekerja. Seorang ASN penerima Satyalancana 20 tahun menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan bukti nyata pengabdian yang dihargai oleh negara.
[BACA JUGA: Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Unilateral Resin Akrilik]
BKD Jawa Timur berharap tradisi pemberian Satyalancana mampu menumbuhkan motivasi dan kebanggaan di kalangan ASN. Melalui penghargaan ini, diharapkan terbentuk budaya kerja positif, solidaritas, serta komitmen berkelanjutan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jawa Timur.
***
Penulis: Nafa Rahmaulidina
Editor: Fatikah Rachmadianty
