Pentingnya Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Stres Pada Mahasiswa Saat Menyelesaikan Skripsi

VOKASI NEWS – Skripsi merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh mahasiswa semester akhir yang harus memiliki konsentrasi tinggi agar bisa menyelesaikan dengan tepat waktu, dan bisa membagi waktu. Faktor penghambat lainnya adalah dari diri mahasiswa sendiri yang tidak bisa untuk beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga membuat mahasiswa mengalami stres. Menurut (Rismalinda, 2017). Menurut (WHO, 2018) didapatkan prevalensi gangguan emosional, menunjukkan adanya gejala depresi dan kecemasan. Gangguan tersebut terjadi pada usia 15-24 tahun mencapai sekitar 14 juta orang, atau 6% dari jumlah penduduk di Indonesia. Sedangkan menurut (Pratiwi & Roosyanti, 2019). Dukungan sosial sangat berarti bagi mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. Beberapa bantuan yang diterima seperti bantuan dari keluarga baik secara finansial maupun emosional, mendapat dukungan dari teman maupun orang terdekat. Selain itu mengandalkan dorongan spiritual dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.(Tahmasbipour & Taheri, 2012).

Dukungan Sosial Mahasiswa yang Sedang Menyelesaikan Skripsi

Dukungan keluarga sangat penting terhadap mental mahasiswa semester akhir dengan adanya dukungan keluarga mahasiswa merasa lebih diperhatikan. Contohnya yaitu mendapat dukungan, memberikan bantuan baik verbal maupun non verbal. Dukungan teman yang dapat memahami apa yang dirasakan, mereka merasakan hal yang sama. Contohnya seperti mendapat dukungan dan mendapat bantuan seperti mendapatkan informasi tentang literatur, dan dukungan orang signifikan. Hubungan orang signifikan tidak kalah penting untuk mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir. Hal tersebut karena orang signifikan bisa memberikan dukungan dan menjadi tempat bertukar cerita. Salah satu contohnya seperti mendapat bantuan dari orang yang penting bagi individu tersebut.

Aspek Positif dari Pemberian Dukungan Sosial Untuk Mahasiswa 

Menurut (Agung, 2018) Dukungan emosional merupakan jenis dukungan positif. Contohnya dapat berupa perhatian, simpati, dan khawatir akan seseorang yang berada dalam tekanan. Selain itu dukungan penghargaan juga merupakan bantuan lewat hal-hal baik tentang individu, dan mahasiswa dapat mendapatkan dukungan informasi dalam bentuk memberi nasehat, atau kritik tentang bagaimana individu berada dalam tekanan.

BACA JUGA: Teliti Dalam Menghitung Pajak Dengan Self-Assessment Agar Terhindar dari Terbitnya SP2DK!

Aspek Negatif dari Pemberian Dukungan Sosial Untuk Mahasiswa 

Hubungan interpersonal bisa dari orang tua anak, teman dan dosen pembimbing tidak selalu memberikan tanggapan positif bagi setiap individu. Ada mahasiswa yang merasa bahwa harus berhati-hati untuk mendapatkan dukungan sosial dari orang tuanya, karena ada kalanya respon yang diterimanya tidak sesuai dengan harapan. Selain itu, mahasiswa juga harus aktif melakukan langkah antisipasi pada orang-orang yang dianggap sebagai sumber dukungan sosial, agar pemberian dukungan sosial sesuai dengan kebutuhannya, dan Apabila ada ketidaksesuaian antara dukungan sosial yang dipersepsikan mahasiswa dengan yang menjadi sumber dukungan sosial, maka keadaan tersebut akan menyebabkan konflik.

Dalam menyelesaikan skripsi mahasiswa akan mendapatkan tekanan yang akan menyebabkan stres oleh karena itu mahasiswa memerlukan dukungan sosial yang bermacam-macam contohnya dukungan dari orang tua, teman, maupun dosen pembimbing, jika mahasiswa mendapatkan dukungan sosial maka mahasiswa akan lebih mudah dalam menyelesaikan skripsi tetapi dalam penerimaan dukungan sosial mahasiswa harus berhati-hati agar apa yang diharapkan bisa sesuai dengan apa yang diterima mahasiswa. 

***

Penulis: Firda Alfiyani

Editor: Puspa Anggun Pertiwi