Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Pentingnya Mengetahui Hubungan Usia, Masa Kerja, Dan Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja - Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Pentingnya Mengetahui Hubungan Usia, Masa Kerja, Dan Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI NEWS – Mengetahui hubungan usia, masa kerja, dan beban kerja fisik dengan kelelahan kerja. Tujuannya agar tidak mengalami kelelahan dan berkurangnya daya tahan tubuh yang diakibatkan oleh beban pekerjaan yang terlalu berat.

Menurut World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa pada tahun 2020 penduduk di dunia sebanyak 10-50% telah mengalami kelelahan yang diakibatkan oleh beban kerja. Kelelahan adalah suatu kondisi fisik serta mental yang dapat mengakibatkan penurunan kapasitas kerja hingga berkurangnya daya tahan tubuh dalam proses pekerjaan. Kondisi kelelahan parah dapat menyebabkan pekerja mengalami penurunan daya aktivitas dan kesehatan.

Hubungan Usia Dengan Kelelahan Kerja

Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan dan kinerja individu. Usia mempengaruhi daya tahan dan kapasitas kerja seseorang, yang dapat menyebabkan kelelahan. Kekuatan otot merupakan indikator kapasitas kerja, dan seiring bertambahnya usia, kekuatan otot seseorang menurun. Penurunan kekuatan otot ini, dipengaruhi oleh usia, berdampak pada kemampuan fisik pekerja dalam menjalankan aktivitas pekerjaan. Usia juga mempengaruhi ketahanan tubuh dan kapasitas kerja seseorang yang mengakibatkan pada kelelahan.

Hubungan Masa Kerja Dengan Kelelahan Kerja

Masa kerja adalah jangka waktu atau lamanya seseorang bekerja pada suatu instansi. Lamanya masa kerja seseorang dapat dipengaruhi oleh seberapa puas orang tersebut dalam bekerja pada suatu perusahaan. Masa kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kelelahan, hal ini dikarenakan lamanya bekerja akan mempengaruhi mekanisme dalam tubuh. Jika masa kerja >5 tahun maka kontraksi otot akan semakin cepat. Hal ini terdapat berpengaruh secara signifikan antara masa kerja dengan kelelahan kerja. Seseorang yang telah bekerja lebih lama mempunyai pengalaman dan pemahaman lebih terhadap pekerjaannya sehari-hari. Berbanding terbalik dengan seseorang yang hanya bekerja dalam waktu singkat.

Hubungan Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja 

Beban kerja adalah hasil dari interaksi antara tuntutan tugas, lingkungan kerja, keterampilan, perilaku, dan persepsi pekerja. Hal ini adalah salah satu faktor penyebab terjadinya kelelahan kerja. Beban kerja fisik dapat menentukan lama kerja seseorang sesuai dengan kapasitas kerja yang dimiliki. Apabila beban kerja fisik seseorang tidak sesuai dengan kapasitas kerja maka dapat menimbulkan kelelahan yang diakibatkan oleh aktivitas pekerjaan tersebut. Hal ini dikarenakan semakin tinggi energi yang diperlukan pada saat bekerja. Otot akan bekerja lebih lama untuk mengatasi beban kerja yang diterimanya. Apabila pada saat relaksasi energi pemulihannya tidak sesuai maka hal inilah yang dapat menimbulkan kelelahan kerja.

BACA JUGA : D3 English Diploma Students Gain Practical Insights in Radio Advertising Through Suara Surabaya Visit

Cara Mengatasi Kelelahan Kerja

  1. Melakukan pengaturan job description pekerjaan. Membedakan job description berdasarkan usia pekerja sehingga kemampuan kerja fisik pada pekerja dapat seimbang dengan beban kerja yang diterima.
  2. Perusahaan dapat memberikan waktu istirahat untuk melakukan peregangan. Seperti mengadakan program senam bersama di stasiun kerja masing-masing pada pagi hari. Jam kerja berlangsung sekitar 7-8 jam setiap hari, sehingga dibutuhkan peregangan 10-15 menit sebelum memulai aktivitas.

***

Penulis : David Dwinanto

Editor : Fatikah Rachmadianty