Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39
Pentingnya Sistem Pengendalian Internal dalam Pengelolaan Piutang - Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Pentingnya Sistem Pengendalian Internal dalam Pengelolaan Piutang


Warning: Trying to access array offset on false in /home/vokasi.unair.ac.id/public_html/wp-content/plugins/elementor-pro/modules/dynamic-tags/tags/post-featured-image.php on line 39

VOKASI NEWS – Mengetahui sistem kontrol dan pengendalian internal dalam menghadapi pengelolaan piutang bagi efisiensi perusahaan. 

Penjualan merupakan sumber pendapatan utama bagi perusahaan. Penjualan di perusahaan harus terus ditingkatkan meskipun kondisi perekonomian masyarakat sangat terbatas. Perusahaan kerap mencoba berbagai strategi untuk meningkatkan volume penjualan dan membangun kepercayaan pelanggan. Salah satu strategi yang sering digunakan adalah penjualan kredit. Dengan adanya transaksi penjualan kredit tersebut, muncul yang disebut piutang. 

Piutang memiliki resiko tinggi bagi perusahaan jika tidak dapat ditagih. Dalam dunia bisnis, pengelolaan piutang adalah salah satu aspek krusial yang tidak boleh diabaikan. Untuk mencapainya, perusahaan harus menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif. Sistem ini tidak hanya berfungsi untuk mencegah penipuan dan kecurangan, tetapi juga menjamin akurasi data keuangan, meningkatkan efisiensi penagihan, dan mengurangi risiko piutang macet.

BACA JUGA: [Gambaran Tingkat Stres pada Ibu Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri Cerme Gresik]

Pengendalian internal sangat penting dalam pengelolaan piutang untuk berbagai alasan. Pertama, pengendalian internal yang efektif dapat mencegah penipuan dan kejahatan dengan menerapkan prosedur verifikasi dan pemisahan tugas yang ketat. Hal ini memastikan bahwa tidak ada satu orang yang memiliki kendali penuh atas seluruh proses piutang, mulai dari pemberian kredit hingga penagihan. Kedua, perusahaan dapat memastikan keakuratan informasi keuangan dengan adanya pengendalian internal. 

Setiap transaksi piutang dicatat dengan akurat dan tepat waktu, yang sangat penting untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat diandalkan dan menjadi dasar bagi keputusan manajemen. Ketiga, sistem pengendalian internal mendukung pengelolaan proses penagihan secara lebih efisien dengan cara memantau jatuh tempo piutang, mengirimkan pengingat pembayaran, dan melakukan tindakan penagihan secara tepat waktu. Ini berfungsi untuk mengurangi piutang yang tertunda dan meningkatkan arus kas masuk.

Strategi Pengendalian Internal dalam Pengelolaan Piutang

Strategi efektif sistem pengendalian internal dalam pengelolaan piutang melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, struktur organisasi harus memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas. Pemisahan fungsi penjualan dari fungsi kredit penting untuk menjaga integritas dan efisiensi dalam proses penjualan kredit. Selain itu, fungsi akuntansi juga harus terpisah dari fungsi penjualan dan kredit. Dengan membagi tanggung jawab ini, tidak ada satu fungsi pun yang mengelola seluruh proses penjualan kredit secara keseluruhan, sehingga meningkatkan akurasi dan mengurangi risiko kesalahan. 

Kedua, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan perlu diterapkan. Fungsi penagihan berperan penting dalam mengotorisasi piutang dengan menandatangani faktur penjualan, sementara fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mengotorisasi pencatatan transaksi piutang dalam berbagai jurnal seperti jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum. Pembagian tugas ini memastikan akurasi dan integritas dalam pencatatan serta pengelolaan piutang perusahaan. 

Ketiga, praktik yang sehat perlu diimplementasikan, di mana fungsi akuntansi mengirimkan pernyataan piutang kepada setiap debitur pada interval waktu tertentu untuk memastikan keakuratan catatan piutang yang mereka kelola. Proses ini memastikan konsistensi dan ketepatan data piutang, serta membantu mendeteksi dan mengatasi potensi kesalahan lebih awal. Terakhir, perusahaan perlu memiliki tenaga kerja yang kompeten dan terampil untuk menjalankan tanggung jawabnya secara efektif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan kriteria dan proses seleksi karyawan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan guna memastikan kualitas dan integritas tim yang mendukung keandalan laporan keuangan perusahaan.

Penerapan sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan piutang merupakan langkah krusial untuk menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Dengan mengurangi risiko penipuan, memastikan akurasi data keuangan, meningkatkan efisiensi penagihan, dan mengurangi kemungkinan piutang macet, perusahaan dapat memperbaiki likuiditas dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Implementasi strategi pengendalian internal yang baik akan mendukung pencapaian tujuan keuangan jangka panjang dan mempertahankan daya saing perusahaan di pasar.

***

Penulis: Radinda Diva Maharani

Editor: Puspa Anggun Pertiwi