Penyebab Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada Pekerja Kantor

VOKASI NEWS – Mengenali Computer Vision Syndrome (CVS) sebagai salah satu keluhan yang kerap dialami oleh pengguna komputer, terutama pekerja kantor.

Komputer merupakan stasiun kerja yang semakin banyak digunakan oleh kalangan pekerja, salah satunya pekerja kantor. Komputer memiliki berbagai kelebihan seperti penggunaannya yang cepat, mudah, hemat tenaga dan juga efektif pada waktu sehingga pekerja lebih banyak menyelesaikan tugasnya menggunakan komputer. Hal ini menyebabkan pekerja kantor bisa menghabiskan waktunya minimal 4 jam sehari di depan komputer. Penggunaan komputer yang terlalu lama dapat menyebabkan risiko ketegangan mata digital atau biasa disebut dengan Computer Vision Syndrome (CVS). 

Pekerja kantor yang positif mengalami keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) dapat diketahui dengan cara mengisi CVS-Q yang dikembangkan oleh Seguí et al, 2015. Pada kuesioner tersebut terdapat 16 gejala yang termasuk dalam keluhan Computer Vision Syndrome (CVS). Diantaranya yaitu mata terasa panas (rasa seperti terbakar), terasa gatal, perasaan ada benda asing pada mata, mata menjadi berair, mata berkedip terlalu sering, mata kemerahan, dan mata terasa sakit/nyeri. Selain itu juga kelopak mata berat, mata terasa kering, penglihatan menjadi kabur, dan penglihatan menjadi ganda. Tidak jarang pula, para penderita sulit fokus pada penglihatan dekat, sensitif pada cahaya, lingkaran cahaya berwarna di sekitar objek, merasa pandangan memburuk, dan sakit kepala. 

Keluhan tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor individu pekerja serta stasiun kerja. Faktor individu pekerja yang dapat mempengaruhi terjadinya keluhan CVS adalah pertambahan usia, jenis kelamin, durasi penggunaan komputer yang panjang. Selain itu, penggunaan kacamata dan tidak menerapkan pola istirahat secara teratur juga dapat menjadi penyebabnya. Stasiun kerja komputer juga menjadi faktor penyebab terjadinya keluhan CVS. Contohnya seperti posisi monitor yang tidak sejajar dengan ketinggian mata horizontal ataupun jarak mata ke monitor yang terlalu jauh atau terlalu dekat. Selain itu juga tidak digunakannya lapisan anti silau pada monitor dan layar monitor lebih cerah atau gelap dibandingkan lingkungan sekitar.

Upaya Pencegahan Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS)

Terdapat beberapa upaya pencegahan untuk mencegah terjadinya keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada pekerja kantor. Seperti mengistirahatkan mata secara teratur sesuai rekomendasi dari Kemenkes RI dan juga AOA yaitu pola istirahat 20-20-20. Di mana beristirahat sejenak setelah 20 menit bekerja selama 20 detik dengan memandang objek sejauh 20 kaki atau 6 meter. Istirahat yang dimaksud adalah mengistirahatkan mata dari paparan laptop, komputer, dan gadget.

Selain itu pekerja perlu memodifikasi stasiun kerja yang lebih ergonomis seperti memosisikan  monitor sedikit miring ke belakang sekitar 10°-20° dari posisi tegak. Posisi monitor bagian atas diatur sejajar dengan ketinggian mata pada saat posisi duduk tegak. Posisi komputer di tempatkan 45-60 cm dari mata atau sepanjang lengan pekerja sesuai dengan rekomendasi Permenaker 5 Tahun 2018. Posisikan layar monitor komputer menghindari silau dari pencahayaan lampu maupun jendela. Untuk mengurangi radiasi dari layar monitor digunakan lapisan anti silau atau radiasi. Perlu juga mengatur kecerahan otomatis agar sesuai dengan pencahayaan lingkungan sekitar.

BACA JUGA: Hubungan Mekanisme Koping Dengan Tingkat Depresi Pada Remaja

***

Penulis: Shofia Ramadhaniatul Aziza

Editor: Puspa Anggun Pertiwi