Penyuluhan Budidaya Ikan dalam Ember sebagai Bukti Kolaborasi Mahasiswa di Desa

Penyuluhan Budidaya Ikan dalam Ember sebagai Bukti Kolaborasi Mahasiswa di Desa_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Mahasiswa UNAIR yang terdiri dari berbagai fakultas dan prodi melalui kegiatan Belajar Bersama Masyarakat (BBK) menyelenggarakan program penyuluhan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber). Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan bagi masyarakat Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Program ini dilaksanakan pada tanggal 29 januari 2025. Program ini dirancang untuk memperkenalkan teknik budidaya ikan di lingkungan sekitar rumah yang mudah diterapkan, hemat biaya, dan mendukung ketahanan pangan keluarga. 

Materi penyuluhan yang disampaikan oleh mahasiswa Program Studi Akuakultur, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Alam. Materi yang disampaikan mencakup persiapan media budidaya, pemilihan jenis ikan, pengaturan kualitas air, dan sistem pemeliharaan. Selain itu juga mencakup pemanfaatan bagian atas ember untuk penanaman sayuran. Metode ini dinilai efisien karena mampu mengoptimalkan ruang terbatas sekaligus menghasilkan ikan dan sayur dalam satu sistem terpadu. Peserta mendapatkan penjelasan secara teori maupun teknik serta bimbingan praktik langsung. Hal ini dilakuka agar masyarakat mampu menerapkan metode budikdamber secara mandiri di rumah masing-masing. 

Manfaat Program Penyuluhan Budidaya Ikan Bagi Masyarakat

Mahasiswa FV UNAIR turut berperan aktif dalam pelaksanaan program penyuluhan budikdamber. Hal ini meliputi koordinasi, penyiapan sarana, dokumentasi dan pendampingan peserta saat praktik langsung. Kontribusi mahasiswa vokasi dalam aspek teknis dan manajerial menunjukan pentingnya sinergi lintas disiplin ilmu untuk mewujudkan program pengabdian masyarakat yang efektif dan tepat sasaran. Kehadiran mahasiswa vokasi menjadi penghubung antara konsep akademik dan penerapan praktis di lapangan. Dengan begitu, materi yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat, sehingga dapat langsung diaplikasi dalam kehidupan sehari-hari. 

Potensi sumber air di Desa Sumberasri dinilai sangat memadai untuk budidaya ikan. Meskipun begitu, pemanfaatannya masih terbatas karena sebagian besar warga berfokus pada sektor pertanian. Program penyuluhan budikdamber, diharapkan masyarakat terdorong untuk memanfaatkan peluang usaha di sektor perikanan sebagai tambahan penghasilan sekaligus sumber pangan bergizi di setiap keluarga. 

BACA JUGA: [PDAM Surya Sembada Surabaya: Inovasi Layanan Online untuk Kepuasan Pelanggan]

Program ini mendapat sambutan positif dari warga yang hadir. Warga menilai metode Budikdamber tidak hanya praktis, tetapi juga memberikan manfaat ganda dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan ekonomi rumah tangga. Program ini juga bukan hanya menambah wawasan warga, tetapi juga membuka kesempatan untuk berinovasi memanfaatkan potensi yang ada di sekitar rumah warga dan potensi yang ada di sekitar desa. Sinergi antara mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi menjadi contoh nyata kolaborasi yang memberi dampak langsung bagi masyarakat. 

***

Penulis: Annisa Baddiul Rochmah

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro