Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengolahan Koleksi pada Perpustakaan SDN Klampis Ngasem V/230 Surabaya

VOKASI NEWS – Mahasiswa D3 Perpustakaan FV UNAIR turut menyusun SOP perpustakaan SDN Klampis Ngasem V/230 di tengah kegiatan magang berlangsung. 

Magang merupakan salah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa semester enam Program Studi D-III Perpustakaan FV UNAIR. Kegiatan ini bertujuan sebagai penerapan ilmu dan kemampuan yang dimiliki sesuai bidang masing-masing. Nantinya, tidak hanya pengalaman kerja saja yang didapat oleh mahasiswa namun juga memberikan produk implementasi untuk tempat magang yang ditempatinya. Magang juga salah satu mata kuliah pada semester enam Program Studi D-III Perpustakaan FV UNAIR sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli madya (A.Md.).

Kegiatan magang dilaksanakan di SDN Klampis Ngasem V/230, Surabaya yang dilaksanakan  pada 8 Januari 2024 hingga 5 April 2024. Perpustakaan sekolah SDN Klampis Ngasem V/230 sudah memiliki buku lebih dari 4000 termasuk eksemplarnya. Perpustakaan ini juga memiliki fasilitas yang memadai seperti pendingin ruangan, rak buku, meja, kursi, mading dan komputer. Jadwal kunjung wajib perpustakaan juga berjalan setiap harinya dengan kelas yang berbeda-beda dari kelas satu – enam. 

Penyusunan SOP Perpustakaan SDN Klampis Ngasem V/230

Namun perpustakaan ini tidak dikelola lebih lanjut. Hal tersebut karena terdapat masalah yang dialami oleh perpustakaan. Dari yang disampaikan pemustaka, terjadi masalah pada aplikasi Inlislite yang dimiliki. Salh satunya yaitu data yang telah diinput sebanyak kurang lebih 100 buku hilang menjadi 0 data. Lalu pengolahan koleksi masih belum sempurna karena pustakawan tidak sempat mengolah koleksi di perpustakaan.

Terlebih lagi, dulunya sekolah ini merupakan gabungan dari tiga sekolah yang berbeda maka terdapat beberapa koleksi yang masih menggunakan nama perpustakaan sekolah asalnya. Nomor klasifikasi pada rak buku dan buku masih berwarna putih, artinya hal ini menyulitkan pencarian buku. Apabila memiliki warna pada setiap nomor klasifikasi maka akan lebih mudah dalam mengembalikan buku oleh pustakawan dan temu kembali informasi untuk siswa sekolah dasar.

Dari beberapa masalah yang ada, penyelesaiannya adalah dengan membenarkan kembali setiap nama kepemilikan buku menjadi Perpustakaan Klampis Ngasem V/230. Hal tersebut dilakukan dengan cara menginput ulang data pada aplikasi Inlislite serta melakukan labelling pada punggung buku, dan membuat SOP pengolahan.

SOP dapat diartikan sebagai panduan atau pedoman dari sebuah kegiatan kerja. Sistem SOP tertata secara jelas siapa yang melaksanakan dan seperti apa proses melakukannya. SOP perpustakaan memudahkan suatu kinerja berjalan dengan tepat, cepat dan efisien. Dengan begitu, diharapkan bisa mencegah terjadinya kesalahan pada kinerja tersebut, maka dari itu perencanaan SOP harus diperhatikan dan didiskusikan dengan pustakawan agar nantinya dapat dipahami dan dapat dilaksanakan dengan baik dalam jangka waktu yang panjang.

BACA JUGA: Dedikasi Mahasiswa FV UNAIR Menyalurkan Inovasi di Perpustakaan SDN Menur Pumpungan

***

Penulis: Choirunnisa’

Editor: Puspa Anggun Pertiwi