VOKASI NEWS – CTR Instagram Ads membantu usaha kuliner lokal menilai efektivitas promosi, meningkatkan strategi pemasaran, dan membangun kedekatan dengan konsumen.
Industri kuliner lokal saat ini menghadapi persaingan yang semakin ketat. Untuk bertahan dan berkembang, pelaku usaha perlu memanfaatkan strategi pemasaran digital yang efektif. Media sosial, khususnya Instagram, menjadi salah satu kanal utama promosi karena dapat menjangkau audiens luas dengan konten visual yang menarik.
Fitur iklan berbayar atau Instagram Ads memungkinkan pelaku usaha kuliner menargetkan konsumen berdasarkan lokasi, usia, maupun minat. Dengan demikian, pesan promosi dapat lebih tepat sasaran dan meningkatkan peluang interaksi dari audiens yang relevan.
CTR sebagai Indikator Efektivitas Iklan
Salah satu metrik penting dalam menilai keberhasilan iklan digital adalah Click Through Rate (CTR). CTR menunjukkan persentase pengguna yang mengklik iklan dibandingkan dengan jumlah tayangan yang diterima. Semakin tinggi CTR, semakin besar pula indikasi bahwa iklan berhasil menarik perhatian audiens.
Bagi pelaku usaha kuliner lokal, CTR menjadi indikator awal yang menilai relevansi pesan promosi dengan kebutuhan konsumen. Jika CTR rendah, evaluasi perlu dilakukan terhadap konten, strategi target audiens, maupun alokasi anggaran iklan.
Strategi Pemasaran Kuliner Ayam Bakar Pak D
Penelitian yang dilakukan di Program Studi D-III Manajemen Pemasaran Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menyoroti penggunaan CTR pada brand kuliner Ayam Bakar Pak D. Selama kampanye iklan bulan April 2025, rata-rata CTR yang diperoleh sebesar 0,1717%, angka yang masih di bawah standar benchmark industri.
Meskipun demikian, data CTR tetap dimanfaatkan tim pemasaran untuk mengevaluasi desain konten, menentukan strategi audiens yang lebih tepat, serta mengatur ulang anggaran iklan. Hal ini menunjukkan bahwa CTR tidak sekadar angka, melainkan data penting yang membantu pelaku usaha menilai performa iklan secara real time.
Pemanfaatan CTR memungkinkan pelaku usaha kuliner mengambil keputusan pemasaran lebih cepat dan berbasis analitik. Data CTR juga dapat dipadukan dengan metrik lain, seperti engagement dan reach, agar strategi promosi semakin komprehensif.
Dengan mengandalkan data, usaha kuliner lokal dapat bersaing di era digital. Promosi yang cerdas, adaptif, dan terukur bukan hanya meningkatkan visibilitas, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen.
[BACA JUGA: Deep Learning Reconstruction Tingkatkan Kualitas Citra CT Scan Kepala Non Kontras]
***
Penulis: Konita Khoirrun Nisa’