Peran Penting Aset Tetap dalam Meningkatkan Efisiensi dan Keberhasilan Bisnis

VOKASI NEWS – Aset tetap atau aktiva tetap merupakan sumber daya atau harta berwujud yang digunakan dalam operasi bisnis. Aset ini memiliki umur ekonomis yang panjang dan tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan. Umur ekonomis adalah periode di mana aset tersebut diharapkan memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan. 

Penggunaan aset tetap berkontribusi pada produksi barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan. Aset tetap dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. Kelompok tersebut sudah ditetapkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72 Tahun 2023 dengan rincian sebagai berikut:

  1. Kelompok I Bukan Bangunan merupakan peralatan kantor seperti telepon seluler, meja, kursi, video recorder, televisi.
  2. Kelompok II Bukan Bangunan merupakan kendaraan seperti mobil, bus, truk, traktor, bulldozer, dump truck.
  3. Kelompok III Bukan Bangunan merupakan mesin yang mengolah/menghasilkan produk seperti obat kecantikan, kain katun, sabun.
  4. Kelompok IV Bukan Bangunan merupakan mesin berat seperti lokomotif uap, kapal keruk, kapal tangki.
  5. Kelompok Bangunan Permanen merupakan gedung perkantoran, rumah tinggal yang dibangun dengan bahan-bahan yang tahan lama dan dirancang untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  6. Kelompok Bangunan Tidak Permanen merupakan seperti kios atau bangunan sementara yang terbuat dari bahan-bahan yang lebih cepat rusak.

Penyusutan dan Pengukuran Aset Tetap

Aset tetap dicatat pada harga perolehan. Harga perolehan mencakup biaya pembelian dan biaya lain yang diperlukan untuk membuat aset siap digunakan. Aktiva tetap perlu disusutkan. Penyusutan adalah proses alokasi biaya perolehan properti selama umur ekonomisnya. Metode penyusutan yang umum digunakan meliputi metode garis lurus dan metode saldo menurun. 

Metode garis lurus mengalokasikan biaya secara merata setiap tahun. Sedangkan metode saldo menurun mengalokasikan biaya yang lebih besar pada tahun-tahun awal penggunaan aset. Tanah merupakan properti yang tidak dapat disusutkan karena memiliki umur yang tidak terbatas. Bangunan dan peralatan memiliki umur ekonomis yang terbatas dan mengalami penyusutan.

BACA JUGA: Mengelola Risiko dan Meningkatkan Keamanan dalam SIMOPs (Simultaneous Operations) untuk Operasi yang Efisien

Pengukuran aset tetap melibatkan penentuan nilai wajar aset pada saat akuisisi. Nilai wajar adalah jumlah yang dibayar untuk memperoleh aset dalam transaksi yang wajar. Harga perolehannya meliputi harga beli, biaya pengiriman, dan biaya instalasi. Harga perolehan juga mencakup pajak yang dibayar dan biaya pengurusan izin. 

Setelah akuisisi, aktiva tetap dicatat pada nilai buku. Nilai buku adalah harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap atau properti juga dapat mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali dari penggunaan atau penjualan aset tersebut.

Pengelolaan dan Manfaatnya dalam Pengoperasian Bisnis

Pengelolaan aset tetap melibatkan pemeliharaan dan perbaikan aset untuk menjaga nilai dan fungsinya. Perawatan rutin dan perbaikan diperlukan untuk menghindari penurunan kinerja aset. Biaya perbaikan dibedakan menjadi dua, yaitu biaya perbaikan biasa dan biaya perbaikan besar. Biaya perbaikan biasa dicatat sebagai biaya operasional, sedangkan biaya perbaikan besar dapat meningkatkan nilai aset. 

Pengelolaan yang baik juga mencakup penggantian aset tetap yang sudah tidak efisien. Penggantian dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. Perusahaan perlu menyusun rencana penggantian properti secara berkala agar operasi bisnis tetap berjalan lancar.

Aset tetap memainkan peran penting dalam mendukung operasi bisnis. Aset ini membantu perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa yang dijual. Investasi dalam properti juga menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang. Aset tetap yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar. 

Manajemen yang efisien membantu perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Penggunaan sumber daya yang optimal berkontribusi pada peningkatan keuntungan. Selain itu, aset tetap yang terawat dengan baik dapat memiliki umur ekonomis yang lebih panjang. Umur ekonomis yang panjang berarti aset tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi lebih lama.

Kesimpulannya aset tetap adalah komponen penting dalam struktur keuangan perusahaan. Pengelolaan yang baik dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang. Perusahaan perlu memperhatikan pengukuran, penyusutan, dan pemeliharaan properti. Dengan demikian, aset tetap dapat memberikan kontribusi optimal terhadap keberhasilan bisnis. Penetapan tarif penyusutan yang tepat sesuai dengan regulasi juga merupakan langkah krusial untuk memastikan kepatuhan pajak dan pengelolaan keuangan yang efisien.

***

Penulis : Yafis Dwi Alantika

Editor: Puspa Anggun Pertiwi