Perlunya Konsumsi Tablet Fe Pada Remaja Putri

VOKASI NEWS – Pencegahan Anemia pada remaja putri dengan rutin mengonsumsi tablet Fe atau tablet penambah darah.

Kejadian anemia saat ini merupakan masalah gizi di negara berkembang termasuk Indonesia. Secara global prevalensi kejadian anemia pada remaja putri di dunia tahun 2019 yaitu sebesar 29,6% (World Health Organization, 2021). Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah lebih rendah dari nilai normal. Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat dialami oleh semua kelompok mulai dari balita, remaja, dewasa, ibu hamil sampai usia lanjut. 

Keberhasilan dalam pencegahan anemia dapat dipengaruhi oleh kepatuhan dalam mengonsumsi tablet Fe. Rendahnya kepatuhan dalam mengonsumsi tablet fe dan meningkatnya kejadian anemia pada remaja putri merupakan permasalahan yang perlu ditangani. Mengingat remaja putri merupakan calon ibu yang nantinya akan hamil dan menghasilkan keturunan. Sehingga, apabila masalah ini tidak segera ditangani maka akan memperbesar risiko angka kematian ibu melahirkan, bayi lahir premature, dan berat bayi lahir rendah (Dieny, 2014). 

Faktor yang Terjadi Apabila Tidak Ditangani

Kejadian anemia pada remaja putri dapat mempengaruhi beberapa faktor, yaitu antara lain pola konsumsi dan suplementasi dengan faktor pendukung lainnya status gizi, sikap dan aktivitas fisik, pendidikan orang tua, sikap dan aktivitas fisik  remaja, menstruasi, penghasilan orang tua, kejadian infeksi, dan pengetahuan  remaja tentang anemia (Indriani et al., 2023). Kondisi remaja putri yang mengalami menstruasi setiap bulannya akan kehilangan darah dan mengalami kekurangan zat besi. Jika kondisi tersebut tidak segera diatasi maka akan berdampak seperti terganggunya pertumbuhan dan perkembangan fisik, meningkatnya kerentanan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang menurun, keterlambatan pertumbuhan fisik, mengganggu konsentrasi belajar, penurunan produktivitas, gangguan perilaku dan emosional yang dapat mempengaruhi proses perkembangan sel otak yang menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah lemas dan lapar. Mengingat dampak yang dapat ditimbulkan jika remaja putri mengalami anemia, maka sangat penting melakukan upaya untuk pencegahan. 

BACA JUGA: Hiperurisemia Pada Penderita Tuberkulosis Paru

Upaya yang dapat dilakukan adalah:

  1. Melakukan skrining anemia pada remaja putri.
  2. Memberikan edukasi atau penyuluhan tentang anemia pada remaja putri.
  3. Memantau dalam mengonsumsi tablet Fe secara berkala yang dilakukan bersama-sama dengan dikoordinir oleh petugas dan kader UKS.

Kegiatan ini mampu mendeteksi secara dini adanya anemia pada remaja putri sehingga dapat mencegah dan menanggulangi kejadian anemia pada remaja putri. 

***

Penulis : Selvia Damayanti

Editor: Fatikah Rachmadianty