Persepsi Masyarakat Kediri Pengaruhi Keputusan Pengambilan KPR di Bank BUMN

VOKASI NEWS – Persepsi masyarakat yang positif terhadap kualitas layanan dan budaya institusi bank BUMN sangat memengaruhi keputusan pengambilan KPR di Kediri.

Pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan pembangunan infrastruktur di wilayah Kediri mendorong meningkatnya kebutuhan akan perumahan layak huni setiap tahunnya. Bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI memiliki peran strategi dalam menyediakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri tahun 2024, penyaluran KPR oleh bank BUMN menunjukkan tren pertumbuhan positif. Hal ini tetap terjadi meskipun masih menghadapi persaingan ketat dengan bank swasta. Keberhasilan penyaluran KPR tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh persepsi masyarakat terhadap lembaga perbankan. Persepsi positif dapat mendorong keyakinan nasabah untuk mengajukan KPR, sedangkan persepsi negatif berpotensi menentukan berkurangnya keputusan pembelian rumah.

Persepsi masyarakat terhadap bank terbentuk melalui berbagai faktor, seperti reputasi, kualitas layanan, kecepatan proses administrasi, dan keterbukaan informasi. Pelayanan yang responsif, proses pengajuan yang sederhana, dan informasi yang transparan merupakan kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat. Informasi yang jelas membuat nasabah merasa lebih aman dan yakin dalam mengambil keputusan finansial jangka panjang. Oleh karena itu, kualitas pelayanan yang konsisten dan komunikasi yang efektif menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing bank BUMN di pasar KPR.

Penelitian Persepsi dan Keputusan Pembelian di wilayah Kediri yang melibatkan 100 responden dari berbagai latar belakang. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif signifikan antara persepsi dan masyarakat dalam keputusan pembelian KPR. Indikator yang mencakup meliputi informasi penerimaan, perhatian terhadap promosi, pengenalan merek, penilaian terhadap kualitas layanan, serta tanggapan berupa rekomendasi atau tindakan pembelian. Semakin positif persepsi yang terbentuk, semakin besar kemungkinan masyarakat untuk mengajukan KPR di bank BUMN.

Hasil Penelitian Persepsi Masyarakat Terhadap Pengambilan KPR

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Syariah Indonesia (BSI) memperoleh penilaian persepsi paling positif dibandingkan bank BUMN lainnya di Kediri. Faktor utama yang mempengaruhi antara lain citra syariah yang sesuai dengan nilai budaya mayoritas masyarakat, program pembiayaan yang kompetitif, serta pelayanan yang ramah dan cepat. Strategi pemasaran yang selaras dengan nilai sosial-budaya terbukti mampu meningkatkan minat pengajuan KPR. Hal ini menjadi bukti bahwa keselarasan nilai institusi dengan budaya lokal dapat memperkuat posisi bank dalam persaingan sektor perbankan.

Bank BUMN perlu menjaga dan meningkatkan citra positif melalui strategi layanan dan promosi yang tepat sasaran. Penyampaian informasi produk harus dilakukan secara transparan dan mudah diakses oleh calon nasabah. Proses pengajuan KPR sebaiknya dibatasi untuk meminimalkan hambatan administratif. Program promosi seperti bunga tetap jangka panjang, diskon biaya administrasi, atau subsidi uang muka dapat menjadi daya tarik tambahan yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Selain itu, sumber daya manusia di sektor pelayanan menjadi langkah penting untuk menciptakan pengalaman positif bagi nasabah. Pelayanan yang konsisten, komunikasi efektif, dan inovasi produk sesuai kebutuhan akan memperkuat loyalitas masyarakat. Adanya strategi yang tepat, bank BUMN dapat memperluas pangsa pasar KPR sekaligus mendukung terwujudnya kepemilikan rumah bagi masyarakat Kediri. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

BACA JUGA: [AIMMEX CUP 2025: Kompetisi Futsal dan E-Sport]

***

Penulis : F. Ery Rosa

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro