Personal Selling: Strategi Efektif Meningkatkan Penjualan

VOKASI NEWS – Strategi efektif meningkatkan penjualan melalui teknik personal selling.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci utama dalam meningkatkan penjualan. Salah satu strategi yang telah terbukti berhasil adalah personal selling atau penjualan secara langsung.

Personal selling tidak hanya sekadar menawarkan produk, tetapi juga membangun hubungan dengan pelanggan, memahami kebutuhan mereka, serta memberikan solusi terbaik. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep personal selling, tahapan penerapannya, serta manfaatnya bagi bisnis.

Personal selling adalah strategi pemasaran yang melibatkan interaksi langsung antara tenaga penjual dengan calon pelanggan. Dengan cara ini, penjual dapat memberikan informasi produk secara lebih rinci, menjawab pertanyaan pelanggan, serta meyakinkan mereka untuk melakukan pembelian.

Menurut Kotler dan Keller (2016), personal selling adalah komunikasi tatap muka yang bertujuan untuk membangun hubungan dengan pelanggan serta mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

Tahapan Personal Selling

Personal selling terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan strategi yang tepat agar dapat menghasilkan penjualan yang maksimal.

1. Prospecting dan Qualifying

Tahapan pertama dalam personal selling adalah mencari calon pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Dalam tahap ini, penting untuk memastikan bahwa pelanggan tersebut memiliki kemampuan finansial dan kemauan untuk membeli.

2. Preapproach dan Approach

Setelah menemukan calon pelanggan, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan pendekatan yang sesuai. Penjual perlu mengumpulkan informasi tentang calon pelanggan, seperti kebutuhan bisnis mereka, preferensi produk, dan tantangan yang mereka hadapi.

Setelah persiapan matang, tenaga penjual melakukan pendekatan dengan memperkenalkan diri dan menjalin hubungan baik dengan calon pelanggan.

3. Presentation dan Demonstration

Pada tahap ini, tenaga penjual menjelaskan manfaat dan keunggulan produk secara rinci. Demonstrasi produk juga sering digunakan untuk menunjukkan cara kerja dan kelebihan produk dibandingkan dengan kompetitor.

Kunci utama dalam tahap ini adalah menyesuaikan presentasi dengan kebutuhan pelanggan, sehingga mereka merasa bahwa produk yang ditawarkan adalah solusi terbaik bagi mereka.

4. Handling Objections

Keberatan dari pelanggan adalah hal yang wajar dalam proses penjualan. Beberapa pelanggan mungkin ragu karena harga, kualitas, atau kecocokan produk dengan kebutuhan mereka.

Penjual harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk mengatasi keberatan tersebut dengan memberikan informasi tambahan, testimoni pelanggan lain, atau penawaran khusus yang bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan.

5. Closing the Sales

Tahap closing atau menutup penjualan adalah saat di mana pelanggan akhirnya memutuskan untuk membeli. Tenaga penjual harus mengenali tanda-tanda kesiapan pelanggan untuk membeli dan menggunakan teknik yang tepat untuk memastikan transaksi terjadi, seperti memberikan diskon tambahan atau menegaskan manfaat produk.

6. Follow-up dan Maintenance

Setelah penjualan berhasil dilakukan, langkah terakhir adalah melakukan tindak lanjut untuk memastikan kepuasan pelanggan. Hubungan yang baik setelah penjualan dapat membuka peluang untuk repeat order dan rekomendasi kepada pelanggan lain.

Manfaat Personal Selling

Strategi personal selling memiliki berbagai manfaat yang membuatnya efektif dalam dunia bisnis, di antaranya:

  1. Interaksi langsung – Tenaga penjual dapat berkomunikasi langsung dengan pelanggan dan memahami kebutuhan mereka secara mendalam.
  2.  Membangun kepercayaan – Pelanggan lebih percaya pada produk atau layanan jika mereka mendapatkan informasi yang jelas dari penjual.
  3. Meningkatkan penyesuaian produk – Penjual dapat menyesuaikan penawaran produk dengan kebutuhan spesifik pelanggan.
  4. Memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik – Pelanggan merasa lebih diperhatikan karena mendapatkan informasi dan layanan yang personal.
  5. Meningkatkan loyalitas pelanggan – Pelanggan yang puas dengan layanan personal selling cenderung lebih loyal dan merekomendasikan produk kepada orang lain.

Personal selling adalah strategi pemasaran yang efektif dalam meningkatkan penjualan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Dengan menerapkan tahapan personal selling yang tepat mulai dari mencari prospek hingga melakukan follow-up bisnis dapat meningkatkan kepuasan pelanggan serta meningkatkan omzet penjualan.

[BACA JUGA: Insan Kampus Berkontribusi untuk Negeri: Dialog Inspiratif Dekan Vokasi UNAIR di Radio Suara Muslim]

Dalam era digital saat ini, personal selling juga dapat dikombinasikan dengan teknologi seperti CRM (Customer Relationship Management) untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan. Dengan pendekatan yang tepat, personal selling tetap menjadi strategi pemasaran yang relevan dan efektif bagi berbagai jenis bisnis.

***

Penulis : Adinda Naifa Firdausy

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR