VOKASI NEWS – Penelitian menunjukkan bahwa pijat punggung essential oil jahe efektif turunkan skor ODI pada pasien yang mengalami nyeri pinggang.
Nyeri punggung bawah (NPB) merupakan keluhan muskuloskeletal yang umum dialami, baik dalam bentuk akut maupun kronis. Dalam pandangan Traditional Chinese Medicine (TCM), kondisi ini dikenal sebagai Yao Tong untuk lumbago akut dan Shen Zhuo untuk lumbago kronis. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penyebab dan pendekatan terapetik terhadap NPB berdasarkan prinsip-prinsip TCM.
NPB merupakan salah satu penyebab utama penurunan kualitas hidup dan produktivitas kerja. Berbeda dengan pendekatan biomedis yang berfokus pada gangguan struktural, TCM memandang nyeri punggung sebagai gangguan keseimbangan energi dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini berkaitan dengan aliran Qi dan darah (Xue) pada jalur meridian.
Etiologi dalam TCM
Menurut TCM, nyeri punggung bawah dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti postur tubuh yang salah, aktivitas fisik berlebihan, serta paparan patogen eksternal seperti angin, dingin, dan lembap (feng-han-shi). Faktor-faktor tersebut mengganggu sirkulasi Qi dan darah, khususnya pada meridian Bladder dan Kidney, sehingga menimbulkan stagnasi. Stagnasi inilah yang menyebabkan gejala berupa nyeri, rasa berat, dan kekakuan pada area pinggang (Yin & Liu, 2000).
Essential oil jahe dalam TCM memiliki rasa pedas dan bersifat hangat. Minyak ini berkaitan dengan organ Limpa, Lambung, Ginjal, Jantung, dan Paru, sehingga efektif untuk mengatasi kondisi tubuh yang terpapar unsur dingin atau lembap (Hempen & Fischer, 2007).
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kombinasi terapi pijat punggung dengan penggunaan essential oil jahe dalam menurunkan skor Oswestry Disability Index (ODI) pada kasus nyeri punggung bawah.
Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-experimental. Studi dilaksanakan pada Januari hingga Mei 2025. Setiap partisipan menerima intervensi sebanyak dua kali dalam seminggu, dengan jeda dua hari antar sesi untuk memberi waktu tubuh beristirahat dan mencegah overstimulasi jaringan (Weerapong, 2005).
Total sesi terapi yang diberikan adalah 12 kali dalam kurun enam minggu. Pijat dilakukan pada area punggung selama 40 menit, sesuai durasi yang direkomendasikan oleh Atkinson dan kolega (2004). Sesi terapi dijadwalkan antara pukul 15.00 hingga 18.00, mengikuti konsep jam kerja organ ginjal dan kandung kemih dalam TCM.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan secara statistik pada penurunan skor ODI. Kelompok perlakuan mengalami penurunan sebesar -9,67, sedangkan kelompok kontrol hanya -1,36, dengan nilai p<0,05. Rerata selisih ini menunjukkan bahwa kelompok yang mendapatkan terapi kombinasi menurun lebih besar dibandingkan kelompok kontrol.
[BACA JUGA: Gaya Hidup Pasien Diabetes di RSUD Ibnu Sina Gresik Masih Penuh Risiko]
Kesimpulan
Kombinasi antara terapi pijat punggung dan penggunaan essential oil jahe terbukti efektif dalam menurunkan skor Oswestry Disability Index pada penderita nyeri punggung bawah. Pendekatan ini dapat menjadi alternatif terapetik yang holistik dan sejalan dengan prinsip-prinsip pengobatan tradisional Tiongkok.
***
Penulis: Widiastuti
Editor: Fatikah Rachmadianty