VOKASI NEWS – Mengetahui pentingnya menjaga pola makan yang baik untuk tetap menjaga tekanan darah bagi penderita hipertensi.
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan kondisi medis yang menjadi masalah serius di seluruh dunia. Dengan prevalensi yang terus meningkat, hipertensi menjadi faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian yang tinggi, karena adanya gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat hingga ke jaringan tubuh yang membutuhkannya (Sistikawati et al., 2021).
BACA JUGA: Penerapan Sistem Pengendalian Internal Aktivitas Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Puspa Agro
Pola makan memiliki peran penting dalam perkembangan dan pencegahan hipertensi. Kebiasaan makan yang tidak seimbang dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan tekanan darah, sementara pola makan yang sehat dapat membantu mengelola dan mencegah kondisi ini. Hipertensi, merupakan kondisi kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, pola makan telah diidentifikasi sebagai faktor yang memiliki keterkaitan erat dengan tingkat hipertensi. Pola makan yang tidak terkontrol dapat meningkatkan tekanan darah seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak terutama pada asupan lemak jenuh dan kolesterol (B et al., 2021).
Faktor-faktor yang Menjadi Pemicu Hipertensi
Hipertensi bermula dari berbagai faktor, utamanya melibatkan sejumlah faktor risiko tertentu, seperti pola makan, tingkat stres, obesitas, kebiasaan merokok, usia, tingkat aktivitas fisik, jenis kelamin, dan faktor genetik. Ada sifat keturunan atau genetik pada hipertensi, di mana individu dengan riwayat keluarga yang mengalami hipertensi memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk menderita hipertensi kondisi tersebut dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga. Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan natrium dapat memengaruhi kondisi tekanan darah dalam tubuh, menjadi pemicu terjadinya hipertensi.
Secara teoritis, lemak memang diperlukan oleh tubuh sebagai zat pelindung dan bahan pembangun. Tetapi, apabila konsumsinya berlebihan akan meningkatkan terjadinya plak dalam pembuluh darah, yang lebih lanjut akan menimbulkan terjadinya Hipertensi (Windyasari, 2016). Kenaikan tekanan darah sistemik yang terus menerus, dapat disebabkan atau menyebabkan penyakit ginjal. Hipertensi jangka panjang merusak dinding arteriol dan mempercepat proses aterosklerosis. Kerusakan ini terutama menyerang jantung, otak, ginjal, mata dan pembuluh darah besar (Piscilla LeMone, 2015).
Penanggulangan Pola Makan yang Baik
Penanggulangan pola makan baik merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa tips untuk mengubah atau memperbaiki pola makan (Setyawati & Hartini, 2018):
- Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah:
Tambahkan lebih banyak sayur dan buah dalam makanan sehari-hari. Jumlah sayur dan buah yang dimakan hendaklah menyusun setengan dari keseluruhan makananmu. Mereka kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang esensial untuk kesehatan tubuh.
- Pilih Sumber Protein Berkualitas:
Pilih sumber protein yang baik, seperti ikan, daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan, dan tahu/tempe. Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol.
- Pilih Karbohidrat Sehat:
Variasikan makanan pokok, ada baiknya mengganti nasi putih dengan makanan kaya akan karbohidrat lainnya sebagai makanan pokok. Pilih karbohidrat kompleks, seperti oatmeal, beras merah, dan quinoa. Hindari konsumsi berlebihan karbohidrat olahan dan gula tambahan.
- Kendalikan Porsi Makan:
Perhatikan ukuran porsi makan. Hindari makan berlebihan dan gunakan piring lebih kecil untuk membantu mengontrol porsi.
- Batasi Konsumsi Gula, Garam dan Lemak:
Tiga zat ini perlu dibatasi asupannya karena jumlah yang berlebih dapat meningkatkan resiko penyakit tidak menular khususnya sindroma metabolik. Kurangi konsumsi gula tambahan dan hindari minuman bersoda. Batasi juga asupan garam untuk mendukung tekanan darah yang sehat. Makanan seperti ini biasanya berupa jajanan manis padat energi dan makanan cepat saji.
- Perbanyak Asupan Air:
Minum cukup air setiap hari untuk menjaga hidrasi. Hindari minuman manis dan beralkohol yang dapat menambah kalori tanpa memberikan nutrisi yang banyak.
- Perhatikan Cara Memasak:
Pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang, daripada menggoreng.
- Perencanaan Menu dan Persiapan Makanan:
Rencanakan menu makanan sehat dan siapkan makanan Anda sendiri untuk menghindari ketergantungan pada makanan siap saji.
- Konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Dokter:
Jika memungkinkan, dapatkan saran dari ahli gizi atau dokter untuk membantu merancang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan gaya hidup Anda.
***
Penulis: Kukuh Eko H
Editor: Puspa Anggun Pertiwi