VOKASI NEWS – Perkembangan Teknologi dan Informasi yang semakin pesat memberikan bukti yang kuat dengan kemunculan media baru. Kemunculan media baru ini memberikan perubahan besar dalam karakteristik perilaku pencarian informasi. Apalagi di tahun 2020 – 2021 merupakan puncak utama penyebaran Covid-19 yang menimbulakn banyak perubahan yang sangat signifikan. Pergerakan manusia sangat dibatasi oleh aturan-aturan yang sangat ketat bahkan jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak sangat dilarang oleh pemerintah untuk berkontak secara langsung. Dengan demikian penggunaan teknologi semakin meningkat.
Podcast
Penggunaan teknologi yang semakin meningkat memberikan kemunculan berbagai media baru salah satu media baru yang mendapat perhatian baik dari kalangan pemerintah , artis dan masyarakat umum lainya adalah Podcast. Podcast merupakan sebuah dokumen digital audio yang dibuat dan kemudian diunggah secara online untuk di distribusikan ke publik. Podcast sendiri selain sebagai hiburan juga sebagai wadah edukasi masyarakat sebagai pemenuhan pencarian sumber informasi . Salah satu ciri dari media baru adalah mobilitas pengiriman dan penerimaan pesan,digitalisasi,serta adaptasi publikasi dan peran khalayak.
Akses yang diberikan atau di sediakan sangat mudah, Karena dapat diakses di berbagai Platform sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat contohnya : Spotify,YouTube,GooglePodcast,dan ApplePodcast. Salah satu platform yang peminatnya sangat meningkat pada tahun 2020 secara drastis adalah Spotify. Salah satu alasan yang kuat tentang meningkatnya peminat Spotify dalam bentuk konten podcast adalah pembahasan yang cocok tentang Pandemi Covid-19 yang sangat membawa dampak besar bagi belahan dunia .
Podcast mempunyai empat karakter utama yang merupakan ciri khusus yaitu episodic,download,streaming,dan segmented. Dalam penyampaian media tersebut sangat standar yang ketat dan faktual. Jika dalam penyampaian ada kata yang vulgar maka biasanya akan di blokir oleh pihak yang terkait atau di banned selama masa yang di tentukan atau di banned dan diangap hilang oleh pihak yang terkait , oleh karena itu dalam penyampaian podcast harus benar benar di perhatikan kriteria atau aturan yang ada.
Teori Use dan Gratification
Penggunaan media Podcast yakni menggunakan teori dan penggunaan gratifikasi ( use dan gratification ) . Teori ini memberikan penjelasan mengenai perilaku individu yang aktif sebagai pemenuhan pencarian kebutuhan informasi yang dibutuhkan . Percakapan yang terjadi pada sebuah podcast merujuk pada pengungkapan diri (self disclosure). Ketika salah satu pihak melakukan pengungkapan diri, maka hal yang sama akan dilakukan oleh pihak lain (Ravichander dan Black, 2018). Story telling berbentuk digital tidak memiliki batasan pada topik yang dibahas, serta bisa diakses melalui berbagai pilihan perangkat lunak yang tersedia.
- Podcast dianggap sebagai media story telling di mana saja dan kapan saja
- Podcast memberikan keleluasaan bagi pendengarnya dalam memilih konten yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
- Podcast dapat dinikmati dengan bebas, dalam artian bahwa podcast dapat didengarkan tanpa harus fokus mendengarkan saja.
- Intimasi podcast lebih tinggi ketimbang media lainnya seperti radio atau televisi.
Adanya kebutuhan dari masyarakat dengan karakteristik podcast yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut secara efektif, efisien, dan mudah. Di samping konten yang tidak terbatas dan bervariasi untuk memenuhi kebutuhan informasi, karakteristik itu mendukung podcast sebagai sumber informasi utama bagi masyarakat sejak masa pandemi Covid-19.
Beberapa kanal podcast ternama yang ada di Indonesia memiliki tema konten yang bervariasi. Tema konten tersebut meliputi komedi, inspirasi, bisnis, hingga olahraga. Selain itu, tema konten juga dapat sesuai dengan topik yang paling popuker di kalangan masyarakat. Pada tahun 2020-2021 pembahasan ialah mengenai Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, popularitas Podcast menjadi salah satu sumber informasi yang paling diminati sejak awal Pandemi Covid-19 sampai saat ini oleh pemerintah, artis, dan masyarakat.
Baca juga : Kemampuan Literasi Digital dalam Pelayanan Sumber Informasi
Penulis : Puspa Pradianta Sukma
Editor : Saka Wandhana
