VOKASI NEWS – Wisata Jatisewu di Kabupaten Gresik menjadi destinasi wisata buatan dengan keindahan alam pohon jati dan beragam wahana permainan seru yang mudah diakses dari Gresik dan Surabaya.
Kabupaten Gresik terus berkembang sebagai daerah dengan potensi wisata yang menjanjikan. Hal ini termasuk pengembangan destinasi wisata buatan untuk menarik lebih banyak pengunjung. Salah satu inovasi terbarunya adalah Destinasi Wisata Jatisewu, yang diresmikan pada akhir tahun 2023. Destinasi ini memadukan keindahan alam pepohonan jati yang asri dengan berbagai wahana permainan serta fasilitas pendukung yang lengkap. Dengan begitu, destinasi ini menjadi pilihan menarik bagi wisatawan lokal maupun domestik.
Lokasi Jatisewu berada di Dusun Bongso Wetan, Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti. Letaknya yang strategis, mudah dijangkau dari pusat Kota Gresik maupun Surabaya, memberikan keunggulan aksesibilitas yang signifikan. Meskipun kondisi akses jalan masih perlu perbaikan, upaya perbaikan sudah mulai dilakukan dengan dukungan desa setempat.
Fasilitas dan Layanan di Wisata Jatisewu
Dari sisi fasilitas, Jatisewu menawarkan amenitas seperti cafe, mushola, gazebo, toilet umum, dan area parkir yang luas. Fasilitas ini mendukung kenyamanan pengunjung selama berwisata, meskipun penambahan toilet dan peningkatan kebersihan masih diperlukan. Destinasi ini juga menghadirkan wahana beragam mulai ATV, komedi putar, mobil monster, flying chair, flying fox, playground, bebek-bebekan, dan kereta danau terpanjang di Jawa Timur. Harga tiket wahana yang terjangkau menjadikan Jatisewu ramah bagi pengunjung keluarga.
Pengunjung tidak hanya menikmati wahana, tapi juga beragam aktivitas. Contohnya seperti bersantai di gazebo, ikut outbound dengan sistem reservasi, serta menikmati live music setiap Minggu di area cafe. Spot foto instagrammable bertema budaya Jawa dan Bali menambah nilai edukatif sekaligus menarik untuk media sosial.
BACA JUGA: [Pengaruh Promosi Digital dan Manfaat Produk terhadap Keputusan Menabung di Bank BRI]
Layanan pendukung lain meliputi loket tiket, pusat informasi, dan kotak P3K. Meski belum terdapat fasilitas seperti ATM mini, pusat oleh-oleh, dan layanan kesehatan darurat, hal ini menjadi perhatian yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Sistem paket wisata juga sudah tersedia, terutama paket outbound dengan berbagai wahana dan pendamping trainer. Namun, pemasaran paket ini masih perlu dioptimalkan agar lebih mudah diakses oleh kelompok wisata seperti sekolah atau perusahaan.
Pengimplementasian 6A di Wisata Jatisewu
Secara keseluruhan, implementasi konsep 6A (Aksesibilitas, Amenitas, Atraksi, Aktivitas, Ancillary Services, dan Available Packages) di Jatisewu sudah berjalan cukup baik. Potensi pengembangan destinasi wisata buatan ini sangat besar, dengan keunggulan lokasi strategis, panorama alam yang asri, fasilitas lengkap, dan ragam aktivitas yang menarik. Namun, pengelola perlu fokus pada perbaikan akses jalan, penambahan fasilitas pendukung, dan inovasi paket wisata agar Jatisewu bisa bersaing dan menjadi destinasi andalan di Gresik dan sekitarnya.
Keberhasilan Jatisewu dalam jangka panjang sangat bergantung pada sinergi antara pengelola, pemerintah daerah, dan pelibatan UMKM lokal untuk memperluas manfaat ekonomi dan sosial. Pengalaman wisata yang nyaman, edukatif, dan berkesan akan menjadi kunci pertumbuhan berkelanjutan destinasi ini.
***
Penulis: Bilqis Samsa Rabbany
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro