Prodi Pengobatan Tradisional Atasi Osteoarthritis Melalui Edukasi Nutrisi di RW 01 di Ngagel Rejo Surabaya

VOKASI NEWS – Kegiatan mahasiswa Battra dalam pemenuhan PBL dengan melakukan edukasi nutrisi untuk mengatasi Osteoarthritis pada warga RW 01 Ngagel Rejo.

Sabtu 04/04/024, Mahasiswa Pengobat Tradisional 2021 dan Alih Jenjang sukses menggelar PBL. PBL atau problem based learning ini merupakan upaya pemenuhan Mata kuliah Battra Komplementer Integratif Inovatif. Kegiatan ini dilakukan dengan mengusung tema pemberian Pemberian Terapi Akbatric (Akupunktur, Herbal, Pijat, Nutrisi Kelas C) dalam Penanganan Osteoarthritis pada Masyarakat khususnya lansia. PBL dilakukan di wilayah RW 01 Kel, Ngagelrejo Kec, Wonokromo Kota Surabaya. Sasaran kegiatan ini adalah warga yang memiliki gejala nyeri pada tulang dan riwayat Osteoarthritis.

Penyuluhan Nutrisi dan Herbal

Kegiatan pertama diawali dengan penyuluhan edukasi nutrisi osteoarthtitis dengan tema “Nutrisi Tepat, Sakitnya Minggat”  yang disampaikan oleh Shahda Nur Imamah A.Md. Battra. Salah satu menu kudapan sehat bagi penderita osteoarthritis adalah Bubur Kacang Hijau Kuah Jahe. “Burjo ini mudah ya bun cara buatnya, tapi nanti ndak dikasih santan yaa” jelas Shahda. Selain itu dia menjelaskan gizi seimbang bagi pasien osteoarthritis dan batasan penggunaan garam, gula dan minyak.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pembagian nutrisi Bubur Kacang Hijau dan pembagian bobok/boreh yang berbahan dasar Kencur, jahe, kunyit, cengkeh, pala, kayu manis, temu giring, cabe jawa sebagai obat herbal topikal tradisional untuk menekan nyeri. Penyuluhan diakhiri dengan pengenalan Produk Inovasi Kelas C “TreatPain Gel” dalam Penangan Osteoarthritis.

PBL ditutup dengan pemberian Terapi akupuntur dan akupressur yang sudah kontinyu dilakukan setiap PBL. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan nyeri yang dialami oleh warga sekaligus evaluasi terapi. Seluruh pemberian terapi baik akupunktur, herbal, akupressur/pijat dan nutrisi merupakan kompetensi prodi Pengobat Tradisional yang harus dikuasai oleh mahasiswa.

Antusiasme Warga

Kegiatan yang dihadiri oleh 25 orang itu mendapatkan respon positif dari warga di wilayah RW setempat. Hal ini dilihat dari antusiasme warga yang hadir lebih awal sebelum acara dimulai serta keaktifan warga menyampaikan pertanyaan setelah dilakukan penyuluhan.

Tidak hanya itu, warga mengatakan mendapat manfaat serta efek dari terapi yang sudah dilakukan yakni adanya perubahan pada gerak tubuh dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan menurunnya intensitas nyeri.

BACA JUGA : Acara Yudisium Fakultas Vokasi Universitas Airlangga: Momentum Kebahagiaan dan Apresiasi bagi Calon Wisudawan

***

Penulis : Salsabila Atikah Suni

Editor : Maulidatus Solihah