Promosi Situs Trowulan Mojokerto Kian Interaktif Lewat Virtual Tour 360

Promosi Situs Trowulan Mojokerto Kian Interaktif Lewat Virtual Tour 360_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Virtual Tour 360 di Situs Trowulan Mojokerto hadir sebagai inovasi promosi pariwisata berbasis teknologi digital. Program ini meningkatkan interaksi wisatawan, menarik minat berkunjung, dan mendukung pelestarian budaya Majapahit.

Pemanfaatan teknologi digital membawa perubahan signifikan dalam industri pariwisata Indonesia. Salah satu inovasi yang berkembang adalah Virtual Tour 360, yaitu teknologi yang memungkinkan pengguna menjelajahi destinasi secara virtual dengan tampilan mendekati kondisi nyata. Situs Trowulan di Mojokerto, yang dikenal sebagai pusat peninggalan Kerajaan Majapahit, kini menggunakan teknologi ini untuk memperluas promosi dan menarik wisatawan.

Penggunaan Virtual Tour 360 semakin relevan setelah pandemi Covid-19 membatasi mobilitas masyarakat. Data Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur menunjukkan, jumlah kunjungan ke Situs Trowulan turun dari 178.603 pengunjung pada 2018 menjadi 28.072 pada 2021. Kehadiran Virtual Tour 360 pada 2023 menjadi strategi digital marketing untuk menjaga interaksi dengan calon wisatawan sekaligus mengenalkan kembali nilai sejarah situs budaya tersebut.

Dampak Interaktif Virtual Tour 360

Penelitian mengenai respon konsumen terhadap Virtual Tour 360 di Situs Trowulan menggunakan enam indikator digital marketing: accessibility, interactivity, entertainment, credibility, irritation, dan informativeness. Hasil penelitian menunjukkan teknologi ini memberi dampak positif terhadap pengalaman wisata virtual.

Dari sisi aksesibilitas, platform dinilai mudah diakses melalui perangkat digital. Fitur interaktif, seperti navigasi 360 derajat dan klik pada objek bersejarah, membuat pengguna merasa lebih terlibat. Konten hiburan yang dipadukan dengan edukasi sejarah menambah daya tarik sekaligus mendukung pembelajaran, baik bagi wisatawan umum maupun pelajar.

Aspek kredibilitas juga mendapat apresiasi karena informasi didukung data dari lembaga serta kelompok sadar wisata setempat. Meski demikian, kendala teknis berupa gangguan jaringan dan keterbatasan variasi konten masih menjadi tantangan yang perlu diperbaiki.

Minat Kunjungan dan Rekomendasi

Virtual Tour 360 tidak hanya berfungsi sebagai media promosi, tetapi juga mampu meningkatkan minat kunjungan langsung. Banyak pengguna yang mengakses tur virtual menyatakan ketertarikan untuk datang ke Situs Trowulan secara fisik. Hal ini menunjukkan teknologi digital dapat membentuk citra positif destinasi dan memengaruhi niat wisatawan untuk berkunjung.

Konten informatif yang menampilkan sejarah, arsitektur, dan nilai budaya membantu calon pengunjung merencanakan perjalanan mereka. Bagi pengelola pariwisata, teknologi ini juga menjadi sarana untuk menyampaikan pesan pelestarian budaya kepada masyarakat luas.

Penelitian merekomendasikan pengembangan kualitas konten, termasuk penambahan variasi visual dan fitur interaktif. Peningkatan jaringan internet di sekitar situs menjadi hal penting agar pengalaman pengguna tidak terganggu. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pelestarian, dan pengembang teknologi dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan program.

[BACA JUGA: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang: Budidaya Hidroponik di Desa Kedungrejo]

Optimalisasi Virtual Tour 360 di Situs Trowulan diharapkan dapat menjadi contoh bagi destinasi budaya lain di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan tren global pariwisata yang semakin mengandalkan teknologi digital untuk menjangkau pasar lebih luas tanpa batasan geografis.

***

Penulis: Rahma Fadiya Putri

Pembimbing : Novianto Edi Suharno, Upik Dyah Eka Novianti

Editor: Fatikah Rachmadianty