VOKASI NEWS – Kehilangan gigi merupakan suatu keadaan lepasnya satu atau lebih gigi dari soketnya atau tempatnya. Kehilangan gigi bisa berdampak pada kesulitan dalam pengunyahan makanan, kesulitan berkomunikasi, kerusakan gigi asli yang tersisa, kerusakan jaringan pendukung gigi misalnya gusi, sakit di area wajah, telinga berdenging, kerusakan sendi rahang, perubahan penampilan dan kurangnya rasa percaya diri. Kehilangan gigi sering disebabkan oleh faktor penyakit seperti karies dan penyakit periodontal. Faktor lain seperti kecelakaan, sikap dan karakteristik terhadap pelayanan kesehatan gigi, serta gaya hidup juga turut mempengaruhi hilangnya gigi.
Resesi Gingiva
Resesi gingiva merupakan pergeseran margin gingiva ke arah apikal karena hilangnya jaringan perlekatan tulang alveolar sehingga mengakibatkan terbukanya permukaan akar gigi. Kondisi ini mengakibatkan penurunan jaringan penyangga gigi yang memperlihatkan akar gigi, sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pasien. Pasien dengan resesi gingiva umumnya mengeluhkan masalah estetika. Selain itu, Akar gigi yang dibiarkan terbuka dapat memicu terjadinya hipersensitivitas dentin, karies, dan penumpukan plak di daerah interproksimal.
Spoon Denture
Spoon denture merupakan gigi tiruan sebagian lepasan berbahan akrilik yang ditopang mukosa tanpa klamer dengan basis yang cekung dan desain seperti sendok dengan basis yang membebaskan margin gingiva yang menggantikan gigi anterior rahang atas yang hilang. Retensi pada spoon denture berada pada basis yang cekung di palatum dan titik kontak anasir gigi dengan gigi asli sebelahnya. Palatum yang cekung akan lebih menguntungkan secara anatomis dibandingkan dengan palatum yang dangkal. Bila gigi tiruan akrilik digunakan, kerusakan jaringan dapat diminimalkan dengan desain spoon denture yang cermat.
BACA JUGA: [GRO, Garda Depan Loyalitas Tamu VIP di Hotel Bintang Lima]
Modified Spoon Denture : Pertimbangan Desain
Modified spoon denture merupakan gigi tiruan sebagian lepasan berbahan akrilik yang merupakan modifikasi dari spoon denture konvensional dengan tambahan retensi berupa klamer yang berfungsi untuk meningkatkan retensi yang berupa klamer Half Jackson atau cengkeram Adams. Hal-hal yang harus dipertimbangkan saat memilih modified spoon denture antara lain, mukosa harus keras, area palatal harus besar dengan sisi yang curam/cekung lebih menguntungkan untuk memberikan dukungan retensi tidak langsung. Modified spoon denture didesain membebaskan margin gingiva. Jaraknya 3 sampai 4 mm dari gingiva. Penambahan retensi dilakukan dengan menambahkan klamer Half Jackson atau cengkeram Adams di gigi posterior
Modified Spoon Denture : Kelebihan dan Indikasi
Kelebihan dari modified spoon denture yaitu,
- Desain yang membebaskan margin gingiva sehingga menghindari tekanan berlebih pada jaringan gingiva dan mengurangi risiko trauma jaringan lunak.
- Mampu mempertahankan estetika di area anterior, sehingga tidak mengganggu penampilan pasien dalam aktivitas sosial sehari-hari.
Modified spoon denture diindikasikan bagi penderita yang kasus kehilangan gigi anterior rahang atas yang disertai dengan resesi gingiva. Gigi tiruan ini digunakan secara khusus untuk kasus kehilangan 1 atau 2 gigi anterior.
Prosedur Pembuatan Modified Spoon Denture
Pembuatan modified spoon denture memiliki langkah-langkah sebagai berikut,
- Penerimaan model kerja
- Duplikasi model, survey, dan outline denture
- Pembuatan klamer, lempeng dan galengan gigit
- Penanaman model kerja di artikulator
- Penyusunan anasir, flasking, boiling out, packing, deflasking
- Finishing dan polishing
***
Penulis : Penta Cahya Arum
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro