Prosedur Pembuatan Peranti Kombinasi Long Span Adams Clasp pada Kasus Maloklusi

Prosedur Pembuatan Peranti Kombinasi Long Span Adams Clasp pada Kasus Maloklusi_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Long Span Adams Clasp menjadi inovasi dalam meningkatkan retensi alat ortodonti lepasan pada kasus maloklusi. Desainnya yang kuat dan stabil membantu menjaga posisi alat sekaligus meningkatkan kenyamanan pasien.

Maloklusi adalah kondisi ketika hubungan antara gigi atas dan gigi bawah tidak sejajar secara ideal, baik dalam hal posisi, ukuran, maupun bentuk lengkung rahang. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan fungsi pengunyahan, kesulitan berbicara, hingga menurunkan kepercayaan diri karena perubahan estetika wajah. Penyebabnya bisa bersifat genetik, seperti ketidakseimbangan pertumbuhan rahang, maupun faktor lingkungan, misalnya kebiasaan mengisap jari, bertopang dagu, atau kehilangan gigi susu terlalu dini. Selain itu, trauma dan gangguan sendi temporomandibular juga dapat memperparah kondisi maloklusi.

Dampak dari maloklusi tidak hanya sebatas gangguan fungsi oklusal, tetapi juga meningkatkan risiko penumpukan plak akibat posisi gigi yang tidak teratur. Hal ini menjadikan perawatan ortodonti sebagai solusi penting untuk mengembalikan keseimbangan fungsi sekaligus memperbaiki estetika senyum pasien. Salah satu komponen penting dalam perawatan ortodonti lepasan yang berperan menjaga stabilitas alat adalah Long Span Adams Clasp.

Peran dan Keunggulan Long Span Adams Clasp

Cengkeram Adams merupakan elemen retentif utama pada alat ortodonti lepasan yang berfungsi menahan alat agar tetap stabil di dalam rongga mulut. Diciptakan oleh C. P. Adams pada tahun 1948, desain ini memanfaatkan undercut pada sisi mesiobukal dan distobukal gigi. Namun, dalam beberapa kasus, terutama ketika dibutuhkan daya retensi yang lebih kuat pada area anterior. Oleh karena itu dikembangkanlah Long Span Adams Clasp. Modifikasi dari desain klasik yang menghubungkan dua gigi berdekatan, umumnya pada insisif sentral (gigi 11 dan 21).

Modifikasi ini memungkinkan distribusi gaya yang lebih merata dan meningkatkan kestabilan alat tanpa perlu menggunakan dua cengkeram terpisah seperti Adams ganda. Selain itu, desain Long Span Adams menawarkan konstruksi yang sederhana namun tetap memberikan hasil retensi optimal. Kekurangannya terletak pada tingkat presisi saat pembuatan, kesalahan kecil dalam pembentukan kawat dapat memengaruhi posisi dan efektivitas cengkeram secara keseluruhan.

Langkah-Langkah Pembuatan di Laboratorium

Proses pembuatan peranti kombinasi Long Span Adams Clasp dimulai dengan persiapan model kerja yang akurat agar hasil akhir pas dan stabil. Selanjutnya dilakukan pembuatan cengkeram Long Span Adams pada gigi 11 dan 21 dengan menggunakan kawat stainless steel berdiameter 0,7 mm. Kawat dibentuk mengikuti kontur interdental kedua gigi dan dibuat dua arrowhead pada bagian mesial dan distal untuk meningkatkan daya retensi.

Tahap berikutnya adalah pembuatan plat akrilik menggunakan metode tetes-tabur dengan warna kuning untuk membedakan area kerja. Setelah proses polimerisasi selesai, alat dilepaskan dari model, sisa malam dibersihkan, dan tepi tajam dirapikan. Akhirnya dilakukan finishing dan polishing agar permukaan alat halus, nyaman di rongga mulut, serta memiliki tampilan estetis.

[BACA JUGA: Teknik Pembuatan Peranti Quad Helix untuk Ekspansi Rahang Atas]

Peranti kombinasi Long Span Adams Clasp memberikan solusi efektif untuk meningkatkan retensi dan stabilitas alat ortodonti lepasan, terutama pada kasus maloklusi anterior. Desainnya yang sederhana namun kuat menjadikannya pilihan ideal bagi praktisi ortodonti dalam mengoptimalkan hasil perawatan sekaligus meningkatkan kenyamanan pasien.

***

Penulis: Muhammad Naufal Faiq