VOKASI NEWS – Tongue thrusting atau kebiasaan menjulurkan lidah, merupakan salah satu masalah ortodontik yang dapat mempengaruhi posisi gigi serta struktur wajah seseorang. Jika dibiarkan, kebiasaan ini dapat menyebabkan gigitan terbuka dan masalah estetika pada gigi, seperti diastema (celah antara gigi). Namun, ada solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini, yaitu menggunakan peranti ortodonti lepasan dengan taju-taju.
Apa Itu Tongue Thrusting?
Tongue thrusting adalah kebiasaan di mana lidah didorong ke depan di antara gigi anterior saat menelan. Kebiasaan ini sering ditemui pada anak-anak dan bisa menyebabkan gigi anterior atas dan bawah menjadi lebih maju (protrusi), serta terbentuk celah di antara gigi (diastema). Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi estetika senyum, tetapi juga fungsi pengunyahan dan berbicara.
Peranti Ortodonti Lepasan dengan Taju-Taju
Peranti ortodonti lepasan dengan taju-taju adalah alat yang dirancang khusus untuk mencegah lidah menjulur ke depan. Alat ini dilengkapi dengan kawat stainless steel berbentuk taju yang diletakkan di bagian anterior rongga mulut, sehingga berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah lidah mendorong gigi. Selain itu, peranti ini juga membantu memperbaiki posisi istirahat lidah serta mengurangi kebiasaan buruk menjulurkan lidah.
BACA JUGA: Diagnostic-Wax Gigi Anterior Rahang Atas Kasus Deep Bite dan Crowded
Prosedur Pembuatan Peranti Ortodonti Lepasan
Pembuatan peranti ini dimulai dengan tahap persiapan, yaitu pengambilan model kerja dari pasien. Model ini digunakan sebagai acuan dalam mendesain busur labial dan taju-taju yang akan dipasang pada alat. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan peranti ortodonti lepasan dengan taju-taju:
- Desain Busur Labial dan Taju-Taju: Desain busur labial disesuaikan dengan lengkung gigi normal pasien. Kawat stainless steel berdiameter 0,7 mm digunakan untuk membuat busur labial yang berfungsi menahan posisi gigi tetap stabil.
- Pembuatan Cengkeram Adams: Cengkeram ini dibuat pada gigi molar pasien untuk menjaga kestabilan peranti. Bentuknya mengikuti kontur gigi, dan kawat dikaitkan ke bagian interdental (di antara gigi).
- Pembuatan Taju-Taju: Taju-taju dibuat dari kawat yang dilipat membentuk lengkungan kecil yang akan berfungsi sebagai penghalang lidah. Kawat ini ditempatkan di bagian palatal (langit-langit mulut) untuk membatasi gerakan lidah ke depan.
- Pengisian Akrilik: Setelah semua komponen kawat terpasang, peranti kemudian diisi dengan plat akrilik menggunakan teknik salt and paper. Proses ini memastikan peranti kuat, nyaman digunakan, dan mudah dilepas pasang.
- Finishing dan Polishing: Setelah semua bagian selesai, peranti dihaluskan dan dipoles agar nyaman dipakai pasien dan tidak menyebabkan iritasi pada rongga mulut.
Keunggulan Peranti Lepasan dan Lama Penggunaan Pada Tongue thrusting
Salah satu keunggulan utama peranti lepasan adalah kemudahan dalam perawatannya. Alat ini dapat dilepas dan dibersihkan oleh pasien sendiri, sehingga kebersihan mulut tetap terjaga. Selain itu, peranti ini lebih nyaman digunakan dibandingkan dengan peranti cekat, meskipun efektivitasnya sangat bergantung pada kepatuhan pasien dalam memakainya sesuai instruksi dokter gigi.
Hasil penggunaan peranti lepasan dengan taju-taju biasanya terlihat setelah beberapa bulan. Lidah akan mulai beradaptasi dengan peranti ini dan kebiasaan menjulurkan lidah akan berkurang. Namun, durasi perawatan sangat bergantung pada kondisi awal pasien dan kepatuhannya dalam menggunakan alat secara rutin. Peranti ortodonti lepasan dengan taju-taju adalah solusi efektif untuk mengatasi masalah tongue thrusting. Dengan mengikuti prosedur yang tepat dan perawatan rutin, kebiasaan buruk ini dapat dihentikan.
***
Penulis: Amalia Astarina
Editor: Puspa Anggun Pertiwi