VOKASI NEWS – User Interface (UI) dan User Experience (UX) adalah elemen visual yang didesain untuk aplikasi atau alat pemasaran digital seperti website. Tujuannya adalah untuk meningkatkan citra merek bisnis atau perusahaan, mengingat pentingnya UI/UX dalam meningkatkan pengalaman pengguna. Oleh karena itu, prototype UI/UX sangat penting untuk memahami bagaimana elemen desain dapat mempengaruhi interaksi pengguna dengan platform digital.
Perancangan Prototype UI/UX
Latar belakang pada proses perancangan prototype UI/UX mencakup pentingnya desain yang user-friendly, desain yang intuitif, responsive. Selain itu, perancangan prototype juga dapat membantu tim web developer dalam pengembangan website dengan lebih efisien. Dengan adanya panduan yang jelas, proses pembangunan website menjadi lebih cepat dan efektif, sehingga dapat memangkas waktu pengembangan secara signifikan. Selain itu, prototype UI/UX juga berperan penting dalam meminimalisir terjadinya kesalahan selama proses pembangunan, memastikan bahwa hasil akhir sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna.
Proses perancangan prototype UI/UX website e-commerce produk digital lead plus+ menunjukkan bahwa desain UI/UX yang baik memiliki dampak signifikan terhadap kepuasan pengguna. Wawancara pra-produksi dengan SEO & Product Digital Specialist PT. Arkatama Multi Solusindo mengungkapkan bahwa target pasar dari website e-commerce ini ialah para pebisnis, lalu pengguna menginginkan interface yang intuitif dan mudah digunakan. Pengguna juga menghargai desain yang responsif dan estetis, yang dapat meningkatkan daya tarik visual dan kenyamanan dalam navigasi. Observasi dilakukan dengan mencari refrensi melalui sosial media seperti pinterest dan behance untuk mencari gaya desain yang cocok.
Tahap Perancangan
Proses perancangan prototype melibatkan beberapa tahap, mulai dari pra-produksi, produksi dan yang terkahir post-produksi. Pada tahap pra-produksi, dilakukan riset mendalam untuk memahami kebutuhan pengguna sampai menentukan konsep, dan konsep yang dipilih ialah konsep minimalis. Konsep minimalis dalam visual website e-commerce di harapkan memiliki hubungan yang strategis dengan target pasar pebisnis. Desain minimalis yang bersih dan rapi memberikan kesan profesional dan terpercaya. Lalu pada tahap produksi dalam pengembangan website e-commerce melibatkan beberapa langkah penting, termasuk pembuatan userflow dan wireframe/layout. Pembuatan userflow bertujuan untuk menggambarkan alur interaksi pengguna dengan situs. Selanjutnya, pembuatan wireframe atau layout dilakukan untuk menentukan struktur dan tata letak elemen-elemen di setiap halaman, sehingga memberikan gambaran visual awal dari desain yang akan dikembangkan lebih lanjut. Tahap terakhir dalam proses pengembangan website e-commerce adalah tahap post-produksi, yang meliputi pembuatan final design. Pada tahap ini, desain akhir dari website disempurnakan berdasarkan umpan balik yang diperoleh selama tahap produksi.
“Proses pembuatan Wireframe/layout (kiri) dan Final Design (kanan) menggunakan software Figma“
Pengembangan Prototype UI/UX
Proses perancangan prototype UI/UX ini menyimpulkan bahwa perancangan UI/UX yang baik sangat penting dalam pengembangan website terutama website e-commerce. Desain yang intuitif, responsif, dan estetis dapat meningkatkan interaksi pengguna. Perancangan prototype ini juga sangat membantu tim web developer dalam pengembangan website e-commerce. Selain menghemat waktu, prototype ini juga menyediakan panduan yang jelas selama proses pengembangan, sehingga meminimalisir kesalahan dan memastikan bahwa hasil akhir sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pengguna. Oleh karena itu, perusahaan sangat disarankan untuk membuat perancangan UI/UX secara menyeluruh dan mendetail guna memastikan kualitas dan efektivitas desain website e-commerce yang dihasilkan. Dengan adanya perancangan UI/UX yang baik, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pengguna, memudahkan navigasi, serta menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih menarik dan efisien.***
Penulis: Fikry Ammar
Editor: Galuh Candrawati