Public Speaking, Pilar Penguatan Mahasiswa Vokasi

Public Speaking, Pilar Penguatan Mahasiswa Vokasi_DOkumen Istimewa

VOKASI NEWS – Sebagai mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris di Fakultas Vokasi, penulis merasa banyak mata kuliah yang sangat relevan dan aplikatif. Di vokasi, pembelajaran lebih ditekankan pada praktik langsung dibandingkan teori, agar lulusannya siap menghadapi dunia kerja yang nyata dan dinamis.

Beberapa mata kuliah yang sangat bermanfaat menurut penulis adalah Basic Interpreting, English for Advertising, dan Hotel and Tourism. Semua mata kuliah itu memberikan gambaran tentang penggunaan bahasa Inggris di berbagai bidang profesional. Namun, dari semua yang dipelajari, Public Speaking adalah salah satu mata kuliah paling berkesan dan berdampak besar bagi penulis.

Public Speaking Bukan Sekedar Teori Semata

Public Speaking membekali penulis dengan keterampilan berbicara di depan umum secara efektif, percaya diri, dan terstruktur. Keterampilan ini sangat luwes dan bisa digunakan di berbagai situasi kerja — mulai dari mempresentasikan ide, pitching proyek, hingga berbicara dalam forum formal.

Yang membuat mata kuliah ini semakin menarik adalah dosen pengajarnya, Ibu Adinda Putri. Beliau adalah dosen muda yang enerjik dan sangat Gen Z. Beliau juga pernah bekerja di TVRI dan merupakan mantan finalis Miss Indonesia, jadi beliau sangat berpengalaman dalam dunia komunikasi. Gaya mengajarnya juga menyenangkan, rinci, dan penuh arahan. Mahasiswa tidak hanya diberi teori, tapi benar-benar dilatih dan diarahkan agar bisa tampil di depan kelas setiap minggu.

Setiap minggu, suasana kelas selalu berbeda. Ada tugas menyampaikan opini, storytelling, atau simulasi pidato formal. Ini membuat mata kuliah ini tidak pernah membosankan, justru terasa seperti tantangan baru setiap pertemuan. Penulis secara pribadi merasa banyak berkembang dari situ — baik secara teknik berbicara maupun dari segi kepercayaan diri.

Awalnya, penulis termasuk yang mudah gugup dan ragu kalau harus tampil di depan banyak orang. Tapi berkat latihan rutin, arahan dari dosen, dan pengalaman tampil berkali-kali, penulis mulai merasa lebih tenang dan nyaman saat bicara. Dari pengalaman tersebut, penulis belajar cara mengatur intonasi, menyusun kata dengan baik, menjaga kontak mata, dan tetap tenang di atas panggung.

Manfaat Kemampuan Berbicara bagi Penulis

Menurut penulis, Public Speaking adalah satu-satunya mata kuliah yang paling terasa perkembangan diri. Tidak hanya dari segi akademik, tetapi juga dari sisi mental dan sosial. Penulis merasa jadi lebih berani, lebih tegas, dan bisa berpikir spontan saat berbicara — kemampuan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

Lebih dari sekadar berbicara, public speaking juga mengajarkan bagaimana menyampaikan ide secara meyakinkan, mewakili diri sendiri, bahkan organisasi. Penulis merasa beruntung bisa belajar ini sejak kuliah, dipandu oleh dosen yang bukan hanya menguasai teori, tapi juga memiliki pengalaman nyata di lapangan.

BACA JUGA: [Pengaruh Review dan Rating Online terhadap Niat Beli Generasi Z pada Tiket.com]

***

Penulis: Haristo Teddy Ramadhani

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro