VOKASI NEWS – Ramai soal Tagar #KaburAjaDulu yang digaungkan oleh generasi muda, Dekan Fakultas Vokasi UNAIR menyikapinya dengan bijak.
Tagar #KaburAjaDulu belakangan ini ramai di media sosial. Adapun tagar tersebut merupakan simbol keresahan generasi muda Indonesia terhadap berbagai tekanan hidup. Mulai dari masalah karir, pendidikan, dan ekonomi. Fenomena tersebut mencuri perhatian Dekan Fakultas Vokasi UNAIR, Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, drh., M.Kes. Melalui program Ranah Publik di Radio Suara Muslim, Dekan Vokasi UNAIR menyampaikan pendapat dan menunjukkan sikapnya atas tagar yang ramai diperbincangkan tersebut.
“Boleh Berkompetisi (di Luar Negeri), tapi Jangan Lupakan Ibu Pertiwi”
Menanggapi fenomena ini, Prof. Anwar memberikan komentar yang bijak dan penuh makna. Menurutnya, melangkah keluar untuk mencari pengalaman baru adalah hal yang baik. Akan tetapi semangat kembali untuk berkontribusi kepada negeri juga tidak boleh dilupakan.
“Saya sangat setuju bagi anak-anak muda untuk berkompetisi di luar negeri. Akan tetapi harus tertanam dalam dirinya bahwa Indonesia adalah tanah air tercinta. Boleh berkompetisi tapi jangan lupakan Ibu Pertiwi,” petuah Dekan Fakultas Vokasi UNAIR.
Vokasi UNAIR telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung generasi muda berkompetisi di luar negeri. Komitmen itu ditunjukkan dengan adanya program pertukaran pelajar yang diselenggarakan secara gratis.
“Menurut kami anak muda yang ingin ke luar negeri itu saya sangat setuju dan bagus. Kami memberi kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk selama satu semester di luar negeri secara gratis. Di Vokasi tahun ini kurang lebih ada 6 mahasiswa yang melakukan student exchange ke luar negeri, baik di Eropa, Korea, Jepang selama satu semester,” jelas Prof. Anwar Ma’ruf.
Pernyataan ini menjadi pengingat penting bagi generasi muda untuk tetap menjaga rasa cinta tanah air, meskipun mereka berada di luar zona nyaman.
Melatih Keseimbangan dalam Hidup
Prof. Anwar juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara kemampuan teknis dan nilai-nilai kepribadian dalam menghadapi tekanan hidup. “Di Fakultas Vokasi UNAIR, kami secara prinsip mendidik mahasiswa agar tidak hanya menjadi ‘elit’ secara keilmuan, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial yang tinggi. Vokasi adalah miniatur UNAIR, tempat insan ‘alit’ dididik untuk menjadi ‘elit’ dan berkualitas,” ujarnya.
Menurut Prof. Anwar, keterampilan akademik (hard skill) perlu dipadukan dengan keterampilan sosial dan emosional (soft skill). Ia percaya bahwa dengan dua hal ini, generasi muda dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih bijaksana, tanpa harus “kabur” dari kenyataan.
Dengan pesan bijaknya, Prof. Anwar berharap generasi muda tidak hanya menemukan solusi untuk tantangan pribadi, tetapi juga menjadi bagian dari solusi bagi bangsa ini. Ramai soal tagar #KaburAjaDulu boleh viral, tetapi kontribusi nyata akan selalu lebih bermakna.
***
Penulis : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR