Rancang Bangun Alat Fiksasi Radiografi Thorax pada Wall Bucky Stand untuk Pasien Pediatrik

Rancang Bangun Alat Fiksasi Radiografi Thorax pada Wall Bucky Stand untuk Pasien Pediatrik

VOKASI NEWS – Pemeriksaan radiografi thorax merupakan salah satu prosedur diagnostik yang paling sering dilakukan di instalasi radiologi. Alasannya karena mampu memberikan gambaran kondisi paru-paru, jantung, dan struktur thoraks secara cepat dan efektif. Pemeriksaan ini tidak hanya dilakukan pada pasien dewasa, tetapi juga pada pasien pediatrik yang memiliki karakteristik fisik dan psikologis yang berbeda. Pada pasien anak-anak, pemeriksaan radiografi thorax seringkali menghadapi kendala. Salah satunya berupa keterbatasan kemampuan anak untuk bekerja sama, kecemasan saat pemeriksaan, serta kecenderungan bergerak secara refleks. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya artefak gerak yang berdampak pada penurunan kualitas citra dan meningkatnya angka pengulangan pemeriksaan.

Pengulangan pemeriksaan radiografi pada pasien pediatrik menjadi permasalahan serius karena anak-anak lebih sensitif terhadap paparan radiasi pengion dibandingkan orang dewasa. Risiko efek biologis jangka panjang akibat radiasi, termasuk potensi terjadinya kanker, dilaporkan lebih tinggi pada anak. Hal ini karena jaringan tubuh masih dalam fase pertumbuhan. Oleh karena itu, penerapan prinsip proteksi radiasi, khususnya optimasi dosis sesuai konsep ALARA (As Low As Reasonably Achievable), harus menjadi prioritas utama. Salah satu upaya penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah meminimalkan pergerakan pasien melalui penggunaan alat fiksasi yang aman dan ergonomis.

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun alat fiksasi pemeriksaan radiografi thorax pada wall bucky stand yang dikhususkan untuk pasien pediatrik usia 2–7 tahun. Alat ini diharapkan mampu membantu radiografer dalam melakukan pemosisian pasien secara lebih stabil. Dengan begitu dapat mengurangi terjadinya pergerakan selama eksposi dan menekan kemungkinan pengulangan pemeriksaan. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Hal ini mencakup tahapan studi literatur, perancangan alat menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor, pembuatan alat fiksasi, uji kesesuaian dimensi, serta uji kualitas citra radiografi.

Komponen Alat Fiksasi Radiografi Thorax

Alat fiksasi yang dikembangkan terdiri atas beberapa komponen utama. Adapun diantaranya yaitu penahan pinggang berbahan EVA foam untuk memberikan kenyamanan sekaligus stabilisasi tubuh, strap punggung dan pinggang berbahan polyester yang bersifat radioluse. Selain itu juga fiksasi holder besi sebagai pengait wall bucky stand, serta penahan tangan dengan perekat velcro untuk membatasi pergerakan ekstremitas atas. Desain alat bersifat adjustable sehingga dapat disesuaikan dengan variasi ukuran tubuh anak berdasarkan standar antropometri pediatrik. Selain memperhatikan fungsi imobilisasi, pemilihan material juga mempertimbangkan aspek keselamatan, kenyamanan pasien, serta tidak menimbulkan artefak pada citra radiografi.

Uji kesesuaian dimensi dilakukan dengan membandingkan ukuran desain awal dengan ukuran alat hasil realisasi. Hasil pengujian menunjukkan adanya beberapa penyesuaian berupa pengurangan dan penambahan panjang pada komponen tertentu. Contohnya seperti penahan pinggang, strap punggung, dan fiksasi holder. Penyesuaian tersebut dilakukan untuk meningkatkan kekuatan fiksasi, efisiensi penggunaan. Selain itu juga menyesuaikan alat dengan kondisi nyata di lapangan tanpa mengurangi fungsi utama alat.

Selanjutnya, uji kualitas citra radiografi dilakukan menggunakan phantom Leeds TOR CDR. Sistem ini menggunakan parameter eksposi yang sama pada kondisi tanpa alat dan dengan menggunakan alat fiksasi. Parameter kualitas citra yang dievaluasi meliputi resolusi spasial dan densitas citra (gray scale). Hasil uji resolusi menunjukkan bahwa jumlah grup pola batang yang masih dapat diidentifikasi tetap pada nilai 15 baik sebelum maupun sesudah penggunaan alat fiksasi. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa alat tidak mempengaruhi resolusi spasial citra. Pada uji densitas citra, diperoleh perbedaan nilai rata-rata densitas yang dianalisis menggunakan uji Paired T-Test. Namun perbedaan tersebut tidak menunjukkan penurunan kualitas citra yang bermakna secara klinis.

Apakah Alat Fiksasi Radiografi Thorax Efektif?

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa alat fiksasi radiografi thorax pada wall bucky stand yang dikembangkan mampu membantu proses pemosisian pasien pediatrik secara efektif tanpa menurunkan kualitas citra radiografi. Penggunaan alat ini berpotensi mengurangi pergerakan pasien, menekan angka pengulangan pemeriksaan, serta mendukung penerapan proteksi radiasi pada pemeriksaan radiografi pediatrik. Dengan demikian, alat fiksasi ini diharapkan dapat menjadi inovasi yang aplikatif dan bermanfaat dalam meningkatkan mutu pelayanan radiologi, khususnya pada pemeriksaan thorax pasien anak-anak.

BACA JUGA: [Pesona Banyuwangi Tak Terbantahkan: Dari Pesona Green Island hingga Surganya Kuliner Tradisional]

***

Penulis: Ahmad Naufal Rofi Azis

Editor: Puspa Anggun Pertiwi