Rebusan Kunyit dan Madu: Solusi Alami untuk Penyakit Lambung

VOKASI NEWS – Rebusan kunyit dan madu merupakan solusi alami untuk penyakit lambung, hasil studi Mahasiswa Vokasi UNAIR.

Penyakit lambung seperti maag atau gastritis sering menyebabkan nyeri perut, mual, kembung, dan sensasi terbakar akibat asam lambung berlebih. Selain pengobatan medis seperti antasida, banyak orang beralih ke pengobatan alami, salah satunya rebusan kunyit dan madu. Ramuan tradisional ini populer karena sifat antiinflamasi dan pelindung mukosa lambungnya. Namun, seberapa efektif ramuan ini, dan bagaimana Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) mendukung edukasi kesehatan terkait pengobatan alami?

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa dengan sifat antiinflamasi dan antioksidan, sementara madu melapisi dinding lambung untuk meredakan iritasi. Meski menjanjikan, ramuan ini bukan pengganti pengobatan medis, terutama untuk kasus kronis. Artikel ini mengeksplorasi manfaat, cara pembuatan, dan perhatian sebelum mengonsumsi rebusan kunyit dan madu, serta peran Vokasi UNAIR dalam edukasi kesehatan pencernaan.

Manfaat Kunyit dan Madu untuk Kesehatan Lambung

Rebusan kunyit dan madu menawarkan beberapa manfaat untuk gangguan lambung:

  1. Mengurangi Peradangan: Kurkumin dalam kunyit menekan zat pemicu peradangan seperti prostaglandin, membantu meredakan gastritis.
  2. Menetralkan Asam Lambung: Kunyit meningkatkan produksi lendir pelindung lambung, mengurangi iritasi akibat asam berlebih.
  3. Melindungi Mukosa Lambung: Madu membentuk lapisan pelindung, mempercepat regenerasi jaringan lambung yang rusak.
  4. Memperlancar Pencernaan: Kombinasi ini mengurangi kembung dan gas, mendukung fungsi pencernaan yang sehat.

Penelitian mendukung potensi kurkumin dalam mengurangi peradangan, tetapi dosis dan respons individu bervariasi. Madu, dengan sifat antibakterinya, juga membantu melawan infeksi seperti Helicobacter pylori, penyebab umum gastritis.

Cara Aman Membuat dan Mengonsumsi Ramuan

Berikut langkah sederhana untuk membuat rebusan kunyit dan madu di rumah:

  • Bahan: 1-2 ruas kunyit segar (parut atau iris tipis), 300 ml air, 1 sendok teh madu murni.
  • Cara Membuat:
    1. Rebus kunyit hingga air tersisa setengahnya.
    2. Saring, biarkan hangat, lalu tambahkan madu dan aduk rata.
    3. Minum sekali sehari, idealnya pagi sebelum makan.

Perhatian:

  • Konsumsi berlebihan kunyit dapat memicu asam lambung pada beberapa orang.
  • Penderita batu empedu, gangguan empedu, atau pengguna obat pengencer darah harus berkonsultasi dokter.
  • Penderita diabetes perlu memantau asupan madu karena kandungan gulanya.

Jika gejala seperti nyeri hebat, muntah darah, atau feses hitam muncul, segera cari penanganan medis.

Peran Vokasi UNAIR dalam Edukasi Kesehatan

Fakultas Vokasi UNAIR, melalui Departemen Kesehatan, mendukung pemahaman tentang pengobatan alami seperti rebusan kunyit dan madu. Program studi seperti D4 Gizi, dan D3 Keperawatan mengedukasi mahasiswa tentang nutrisi dan pengobatan komplementer untuk gangguan pencernaan.

Vokasi UNAIR dapat berkontribusi dengan menyelenggarakan pelatihan bagi tenaga kesehatan di puskesmas, mengintegrasikan pengetahuan tentang pengobatan tradisional dengan praktik medis modern. Ini sejalan dengan kebijakan BPJS Kesehatan yang mendorong peran FKTP dalam menangani penyakit umum seperti gastritis.

[BACA JUGA: Insan Kampus Berkontribusi untuk Negeri: Dialog Inspiratif Dekan Vokasi UNAIR di Radio Suara Muslim]

Rebusan kunyit dan madu adalah terapi pendamping yang efektif untuk gejala lambung ringan, tetapi tidak menggantikan pengobatan medis. Dengan pendekatan bijak dan konsultasi dokter, ramuan ini mendukung kesehatan pencernaan. Vokasi UNAIR memainkan peran kunci dalam mengedukasi masyarakat tentang penggunaan aman pengobatan alami, memastikan pendekatan holistik untuk kesejahteraan.

***

Penulis : Melati Prameswari

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR