VOKASI UNAIR

Semakin Aktif dan Sehat: Keberhasilan Prolanis Mengontrol Hipertensi

Ilustrasi semakin aktf dan sehati/Canva

VOKASI NEWS – Semakin aktif dan sehat, sebuah keberhasilan prolanis dalam mengontrol hipertensi.

Hipertensi adalah penyakit kardiovaskular yang umum dan menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Kondisi ini ditandai dengan peningkatan tekanan darah di atas batas normal, yaitu tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi hipertensi terus mengalami peningkatan setiap tahun. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah melalui BPJS Kesehatan meluncurkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Program ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan kepada pasien hipertensi, sehingga mereka dapat menerima perawatan yang teratur dan terkontrol. Dengan langkah ini, diharapkan angka kematian akibat komplikasi dari hipertensi dapat dicegah dan berkurang.

Salah satu elemen krusial dalam program Prolanis adalah partisipasi aktif pasien dalam berbagai kegiatan yang diadakan. Kegiatan tersebut mencakup edukasi kesehatan, pemeriksaan rutin, konsultasi dengan dokter, serta olahraga bersama. Pertanyaannya adalah, seberapa besar pengaruh keaktifan pasien dalam mengikuti Prolanis terhadap kestabilan tekanan darah bagi mereka yang menderita hipertensi?

Keaktifan dalam Prolanis: Lebih dari Sekadar Hadir

Keaktifan dalam program Prolanis tidak hanya diukur dari kehadiran di setiap pertemuan. Hal ini juga meliputi partisipasi aktif dalam edukasi kesehatan, kepatuhan dalam mengonsumsi obat, penerapan gaya hidup sehat, serta keterlibatan dalam kegiatan senam Prolanis atau olahraga rutin. Pasien yang aktif biasanya lebih menyadari pentingnya menjaga tekanan darah agar tetap dalam batas normal dan lebih termotivasi untuk menjalani gaya hidup sehat.

Pengaruh Prolanis terhadap Kestabilan Tekanan Darah

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pasien hipertensi yang secara rutin berpartisipasi dalam kegiatan Prolanis cenderung memiliki tekanan darah yang lebih stabil dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif. Beberapa faktor berkontribusi pada hal ini:

  1. Pemantauan secara berkala

Prolanis rutin menyediakan pemeriksaan tekanan darah, yang berfungsi untuk mendeteksi fluktuasi sejak dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.

  • Pemberian edukasi kesehatan secara konsisten

Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan dalam penggunaan obat antihipertensi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit guna mencegah terjadinya komplikasi yang mungkin timbul.

  • Dukungan Sosial dan Psikologis

Ketika tubuh berada dalam keadaan tenang dan rileks, terjadi penurunan aktivitas saraf simpatis serta peningkatan aktivitas saraf parasimpatis. Hal ini dapat berdampak pada tekanan darah, sehingga manajemen stress yang baik berperan penting dalam pengaturan tekanan darah.

  • Aktivitas fisik secara terjadwal

Olahraga dapat meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskuler dan pernapasan sebagai respons terhadap mekanisme homeostasis.

[BACA JUGA: Insan Kampus Berkontribusi untuk Negeri: Dialog Inspiratif Dekan Vokasi UNAIR di Radio Suara Muslim]

Partisipasi aktif dalam program Prolanis berperan penting dalam menjaga kestabilan tekanan darah pada pasien hipertensi. Dengan pemantauan rutin, edukasi yang berkelanjutan, serta penerapan gaya hidup sehat, Prolanis efektif dalam meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan mendorong perubahan perilaku yang positif.

***

Penulis : Dwi Putri Fatimatuz Z.

Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!