VOKASI NEWS – Sharing session Alumni K3 2025 yang berterma work smart, work safe menuju karir gemilang di industri migas.
Sharing Session With Alumni 2025 dari Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja sukses diselenggarakan pada 24 Mei 2025, bertempat di Aula Moh. Hatta Kampus B Universitas Airlangga. Kegiatan ini mengangkat tema “Work Smart, Work Safe: K3 Best Practices for a Thriving Career” yang dimana menekankan pada pentingnya kerja cerdas dan aman sebagai kunci karir sukses yang berkelanjutan
Acara ini menghadirkan pembicara alumni inspiratif yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Airlangga, yaitu Aghis Dwi Salsabila, Amd. KKK yang merupakan alumni D3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang kini bekerja di PT Pertamina Hulu Energi sebagai HSSE Officer. Selain itu, Aghis Dwi Salsabila juga sedang melanjutkan Pendidikan di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Program D4 Teknik Keselamatan dan Keesehatan Kerja. Dalam acara ini Aghis Dwi Salsabila mengambil topik utama yaitu “Implementasi K3 di bidang industri minyak dan gas.”
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para mahasiswa K3, mulai dari angkatan 2022 hingga 2024. Banyak pertanyaan yang diajukan seputar perjalanan karier pemateri, proses seleksi kerja, hingga tipe sukses dalam dunia migas. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Vokasi, Kepala Prodi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta dosen-dosen yang turut memberikan apresiasi kepada Aghis Dwi Salsabila atas ketersediaannya berbagi ilmu dan pengalaman yang sangat inspiratif. Diharapkan, melalui acara ini, mahasiswa bisa lebih termotivasi dan mendapatkan wawasan baru yang akan berguna ketika mereka terjun langsung ke dunia kerja. Harapannya, para lulusan K3 dapat berkontribusi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja.
Tantangan Bekerja di Industri Minyak dan Gas
Dalam pemaparan materi Aghis Dwi Salsabila menyampaikan bahwa industri minyak dan gas adalah salah satu bidang kerja yang penuh tantangan. Aktivitasnya berlangsung tanpa henti 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Para pekerja di sektor ini harus siap menghadapi kondisi kerja yang berat, mulai dari lokasi terpencil seperti lepas pantai, hingga risiko bekerja dengan material berbahaya dan alat bertekanan tinggi. Dalam situasi seperti ini, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi sangat penting.
Aghis Dwi Salsabila membagikan pengalamannya terkait penerapan K3 di dunia migas. Menurutnya, risiko di industri ini bukan hanya soal ledakan atau tumpahan minyak, tapi juga menyangkut ketidakpastian yang bisa mengganggu kelancaran pekerjaan. Bahkan, kesalahan kecil bisa berdampak besar. Bagi Aghis, keselamatan kerja bukan hanya soal menjalankan prosedur, tapi harus menjadi bagian dari budaya kerja. Di industri migas, setiap orang perlu punya kesadaran bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Tujuannya sederhana namun sangat penting: semua pekerja bisa menyelesaikan tugas dengan baik dan pulang ke rumah dalam keadaan selamat.
[BACA JUGA: Personal Branding Bukan Hanya Soal Penampilan]
Ketua pelaksana juga menambahkan bahwa kegiatan sharing session ini merupakan salah satu bentuk persiapan bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja. Selain itu, acara ini juga diharapkan memberikan gambaran lebih jelas tentang karier seorang HSE bagi mahasiswa K3.
Acara ditutup dengan sesi yang tidak kalah berkesan, yaitu games interaktif yang diikuti oleh seluruh peserta. Panitia memberikan reward kepada 3 peserta yang berhasil menduduki 3 besar dalam quizizz yang telah diberikan oleh panitia dan 3 mahasiswa paling aktif selama acara berlangsung.
***
Penulis: Gita Aulia Nur Safitri
Editor: Fatikah Rachmadianty
