VOKASI NEWS – Penerapan sistem informasi akuntansi penjualan kredit di PT ABC, tantangan implementasi software E-Property, serta strategi perbaikan untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan laporan keuangan.
Persaingan bisnis menuntut perusahaan beradaptasi dengan cepat agar tetap kompetitif. Salah satu faktor penentu keberhasilan adalah pengelolaan penjualan yang tertata, akurat, dan terintegrasi. PT ABC memanfaatkan teknologi melalui penerapan sistem informasi akuntansi untuk mendukung transaksi penjualan kredit.
Sebelum adanya sistem ini, perusahaan masih menggunakan pencatatan manual dan Microsoft Excel. Metode tersebut rawan menimbulkan kesalahan, memperlambat pembuatan laporan, serta menimbulkan risiko tumpang tindih pekerjaan. Penerapan software E-Property menjadi langkah penting dalam mempercepat pencatatan transaksi, menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP), dan memantau piutang secara lebih efisien.
Tantangan dan Kelemahan
Meski sistem E-Property membawa perubahan signifikan, beberapa tantangan tetap dihadapi perusahaan. Proses rekap pendapatan masih dilakukan menggunakan Microsoft Excel sehingga sistem belum sepenuhnya otomatis. Selain itu, pembagian fungsi antar divisi belum optimal. Bagian Kredit (KPR) masih menangani penjadwalan akad, padahal fungsi tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab divisi Legal.
Perbedaan juga muncul ketika praktik di perusahaan dibandingkan dengan teori Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi. PT ABC melibatkan fungsi tambahan seperti Estate serta peran aktif bank sejak pemeriksaan kelayakan kredit hingga proses akad. Kehadiran kedua pihak ini memastikan serah terima unit rumah sesuai prosedur dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Strategi Perbaikan Sistem
Agar sistem semakin efisien, PT ABC disarankan memperjelas pembagian tugas melalui penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) yang detail. Pengembangan software E-Property juga perlu dilakukan agar dapat merekap pendapatan secara otomatis dan akurat. Selain itu, prosedur konfirmasi piutang perlu diterapkan untuk memperkuat pengendalian internal dan mengurangi risiko kesalahan pencatatan.
Langkah-langkah tersebut diharapkan meningkatkan keandalan data piutang, mendukung evaluasi kinerja, dan membantu perusahaan menyusun strategi penjualan yang lebih tepat. Integrasi sistem informasi yang kuat bukan hanya mempercepat pencatatan, tetapi juga meminimalkan risiko kesalahan serta mendukung pengambilan keputusan manajerial.
[BACA JUGA: Sistem Pengendalian Internal Kredit dan Penagihan Hutang]
Manfaat Jangka Panjang
Peningkatan sistem informasi akuntansi memberikan dampak positif bagi perusahaan. Laporan keuangan yang akurat dapat mendukung rencana ekspansi, menilai performa penjualan secara berkala, serta meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dengan evaluasi berkelanjutan, pembaruan teknologi, dan penguatan SOP, PT ABC berpotensi menjaga kualitas layanan sekaligus memperkuat posisi di pasar properti yang kompetitif.
***
Penulis: Nabila Zachnas
Editor: Fatikah Rachmadianty



