Sistem Kunci Motor Pintar Pakai Sidik Jari, Mahasiswa UNAIR Ini Punya Solusinya!

Sistem Kunci Motor Pakai Sidik Jari, Mahasiswa UNAIR Ini Punya Solusinya!_Canva

VOKASI NEWS – Mahasiswa UNAIR merancang kunci motor pintar berbasis biometrik untuk mencegah pencurian secara efektif dan terjangkau.

Pencurian sepeda motor masih menjadi salah satu kasus kriminal paling umum di Indonesia. Meski berbagai metode keamanan telah digunakan, mulai dari kunci ganda, alarm, hingga pelacak GPS, angka kehilangan motor masih tinggi. Fenomena ini mendorong Raditya Rizky Saputra, mahasiswa prodi D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol menciptakan sistem keamanan yang lebih modern dan responsif.

Dalam tugas akhirnya, penulis merancang sistem pengaman motor berbasis biometrik dan Internet of Things (IoT). Sistem ini memungkinkan pengguna untuk menyalakan motor hanya dengan sidik jari yang telah terdaftar. Jika sidik jari tidak dikenali sebanyak tiga kali berturut-turut, maka sistem akan memicu alarm. Kemudian secara otomatis mengirimkan notifikasi ke Telegram pemilik, lengkap dengan koordinat lokasi motor melalui GPS.

Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu sensor sidik jari R503, mikrokontroler ESP32, modul GPS Ublox Neo-6M, dan SIM800L untuk koneksi internet. Modul SIM800L, meskipun terjangkau, memiliki keterbatasan karena tidak mendukung protokol HTTPS modern. Untuk mengatasi hal ini, penulis menggunakan relay website berbasis Glitch sebagai jembatan antara sistem dan bot Telegram. Dengan begitu, sistem tetap dapat mengirimkan notifikasi secara efisien.

Hasil Uji Coba Kunci Motor Pintar

Dari pengujian yang dilakukan, sistem ini menunjukkan hasil yang memuaskan. Waktu respon autentikasi rata-rata hanya 2,1 detik, sedangkan waktu pengiriman notifikasi ke Telegram sekitar 39 detik. Jika modul GPS belum mendapatkan sinyal lokasi yang valid, sistem akan mengambil data koordinat terakhir yang tersimpan di memori internal, memastikan informasi tetap terkirim.

Keunggulan lainnya adalah sistem ini bekerja secara mandiri, tidak tergantung pada koneksi WiFi atau aplikasi tambahan. Cukup menggunakan kartu SIM biasa, sistem dapat berfungsi di mana pun selama masih dalam jangkauan sinyal GSM. Selain itu, desain perangkat keras juga dibuat ringkas dan dapat disembunyikan di bagasi motor, sehingga tidak mudah diakses oleh orang asing.

Melalui inovasi ini, penulis ingin menunjukkan bahwa teknologi keamanan kendaraan bermotor dapat ditingkatkan dengan biaya terjangkau namun tetap efektif. Penulis berharap sistem ini bisa menjadi inspirasi bagi pengembangan fitur keamanan di kendaraan masa depan, sekaligus menjadi solusi nyata atas keresahan masyarakat terhadap pencurian motor.

BACA JUGA: [Pentingnya Kepatuhan Sistem Akuntansi Dalam Pengadaan Barang pada Perusahaan Jasa]

***

Penulis: Raditya Rizky Saputra

Editor: Oky Sapto Mugi Saputro