VOKASI UNAIR

Sistem Monitoring dan Pengontrolan Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit Berbasis IoT Menggunakan Smartphone

Sistem Monitoring dan Pengontrolan Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit Berbasis IoT Menggunakan Smartphone_Dokumen Istimewa

VOKASI NEWS – Inovasi sistem monitoring dan pengontrolan pertumbuhan menggunakan perkembangan teknologi berbasis IoT. 

Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi penggunaan alat dan jumlah mesin terutama pada sistem pertanian Indonesia. Di era Industri 4.0, penggunaan teknologi tepat guna bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dalam pertanian Indonesia. Apalagi mengingat Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai penopang perekonomian nasional. Cabai rawit merupakan salah satu komoditas hortikultura utama di Indonesia yang memiliki skala penanaman cukup besar. Penanaman cabai rawit memerlukan perhatian khusus agar dapat menghasilkan panen yang baik. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketinggian tempat, iklim, air, tanah, dan kelembaban.

BACA JUGA: Pentingnya Analisis SWOT dalam Menyusun Strategi Pemasaran UMKM Program Bestee

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai rawit, dilakukan penelitian tentang sistem monitoring dan pengontrolan pertumbuhan tanaman cabai rawit berbasis IoT (Internet of Things) untuk mengukur kelembaban tanah dan pH tanah. Penelitian ini menggunakan sensor soil moisture YL-69 dan sensor pH tanah dengan mikrokontroler ESP32. Selain itu juga mengintegrasikan android smartphone dan Google Spreadsheet untuk monitoring dan penyimpanan data. Penelitian ini diharapkan berdampak pada SDGs 2030, khususnya poin 2 (Zero Hunger) dan poin 9 (Industry Innovation and Infrastructure), dengan mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian.

Tujuan Penelitian Penggunaan IoT

Penelitian ini merancang dan mengembangkan sistem monitoring dan pengontrolan pertumbuhan tanaman cabai rawit. Adanya alat ini diharapkan dapat mempermudah dalam melihat pertumbuhan tanaman cabai rawit. Selain itu, inovasi ini juga diharapkan mampu menjadi upaya untuk meningkatkan produktivitas dari tanaman cabai rawit.

Cara Kerja dan Hasil Penelitian Alat Pengontrolan Pertumbuhan Tanaman

Prinsip kerja alat ini adalah ketika mode pompa otomatis (auto ON) diaktifkan. Sistem ini akan berjalan secara otomatis berdasarkan nilai set point yang telah ditentukan. Salah satunya jika kelembaban tanah kurang dari 60%, pompa 1 yang berisi air akan menyala dan jika pH tanah kurang dari 5,5, pompa 2 yang berisi pupuk cair organik akan menyala. Sebaliknya, jika mode pompa otomatis (auto OFF) dinonaktifkan, sistem akan dijalankan secara manual.

Hasil penelitian menunjukkan sistem dapat bekerja secara baik dan optimal dalam mengukur kelembaban tanah, pH tanah, dan pengkondisian pompa dengan tingkat keberhasilan 100%. Pada pertumbuhan tanaman cabai rawit juga menunjukkan hasil yang baik. Hal tersebut terbukti dengan peningkatan tinggi tanaman dan bertambahnya jumlah daun pada tanaman cabai rawit.

Tantangan dan Peningkatan Alat Pengontrolan Pertumbuhan Tanaman 

Tantangan utama yang dihadapi berupa penyimpanan keseluruhan data sistem pada google spreadsheet yang terbatas hanya tiga kali di setiap pengiriman data. Hal tersebut menyebabkan harus me-reset ulang sistem setiap setelah menerima dan menyimpan data sebanyak 3 kali. Selain itu, diperlukan penambahan sistem untuk menentukan banyaknya air atau pupuk cair organik yang diperlukan tanaman cabai rawit berdasarkan kelembaban tanah dan pH tanah. Sistem monitoring dan pengontrolan pertumbuhan tanaman cabai rawit ini cukup efektif untuk memantau pertumbuhan dengan menggunakan aplikasi Android secara manual maupun otomatis. Namun, sistem ini membutuhkan penyempurnaan agar optimal pada saat bekerja.

Penelitian Berkelanjutan

Penelitian lanjutan disarankan untuk peningkatan kapasitas penyimpanan mikrokontroler agar keseluruhan data pada sistem dapat tersimpan dengan baik tanpa harus me-reset ulang. Penambahan sistem untuk menentukan banyaknya air dan pupuk cair organik yang dikeluarkan juga dibutuhkan. Hal tersebut untuk memastikan pertumbuhan tanaman cabai rawit optimal dan hasil panen yang maksimal. 

Dengan beberapa hal tersebut, perlu dilakukan pengembangan dalam sistem monitoring dan pengontrolan pertumbuhan tanaman cabai rawit untuk mencapai performa optimal. Hasil dari sistem ini berfungsi sebagai sarana untuk membantu para petani melakukan monitoring dan pengontrolan pertumbuhan tanaman cabai rawit hanya melalui aplikasi yang ada di smartphone, serta dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas hasil panen.

***

Penulis: Suryo Terto Noto Hadi Wijoyo

Editor: Puspa Anggun Pertiwi

Share Media Sosmed

Pilihan Kategori

Name Link
Form permohonan peliputan, publikasi dan penerbitan
Panduan Prosedur Peliputan
Panduan Penulisan Artikel

Pastikan karya kamu sesuai panduan yang ada ya voks, tetap semangat!