VOKASI NEWS – Sistem pencucian mobil otomatis berbasis PLC dan HMI untuk pendidikan otomasi, hasil uji coba Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR.
Penggunaan alat peraga berbasis teknologi semakin penting dalam pendidikan teknik, terutama di bidang otomasi industri. Alat peraga yang dirancang dengan teknologi terbaru dapat membantu mahasiswa memahami konsep kendali otomatis dengan lebih baik dan relevan dengan kebutuhan industri. Salah satu contoh yang dikembangkan adalah sistem pencucian mobil otomatis berbasis PLC (Programmable Logic Controller) dan HMI (Human Machine Interface), yang dapat digunakan sebagai perangkat pembelajaran praktis dalam bidang otomasi.
Sistem ini meliputi kendali otomatis dalam seluruh proses pencucian, mulai dari penyemprotan sabun, penyikatan, pembilasan, hingga pengeringan. Teknologi PLC di dalamnya memudahkan pengaturan proses yang berurutan, sedangkan HMI memberikan kemudahan dalam memantau dan mengendalikan proses secara real-time. Dengan kombinasi ini, mahasiswa dapat belajar langsung mengenai sistem kendali otomatis dan aplikasinya dalam dunia nyata.
Komponen Utama dan Fungsinya
Sistem pencucian mobil otomatis ini terdiri dari beberapa komponen penting, yaitu motor conveyor, sensor proximity, motor pompa, dan kipas DC. Masing-masing komponen memiliki peran khusus dalam siklus pencucian. Motor conveyor bertugas menggerakkan mobil melewati setiap tahap pencucian, sementara sensor proximity mendeteksi posisi mobil untuk menentukan kapan proses pencucian harus dimulai atau berhenti. Motor pompa menyemprotkan sabun dan air, sedangkan kipas DC bertugas mengeringkan mobil setelah pencucian.
Dengan menggunakan PLC, seluruh proses pencucian mobil bisa dilakukan secara otomatis. Sensor proximity mengirimkan sinyal ke PLC berdasarkan posisi mobil, lalu PLC mengatur motor dan pompa sesuai dengan urutan proses yang telah diprogram. HMI memungkinkan pengguna untuk melihat status sistem dan melakukan pengaturan apabila dibutuhkan. Kombinasi ini membuat sistem lebih efisien dan mudah dioperasikan.
Pengujian Sistem dan Efisiensi
Pengujian dilakukan untuk memastikan setiap komponen bekerja sesuai rencana dan mencapai efisiensi optimal. Setiap komponen diuji pada berbagai tingkat tegangan untuk mengidentifikasi kebutuhan operasionalnya. Misalnya, motor conveyor membutuhkan tegangan minimal 12V agar berfungsi, sedangkan motor pompa dan kipas DC memerlukan tegangan masing-masing 12V dan 8V. Sensor proximity menunjukkan akurasi yang baik dalam mendeteksi posisi mobil, memastikan setiap tahap proses berjalan lancar.
[BACA JUGA: KNV 2024, Kolaborasi 3 Bidang Soroti Potensi Kecerdasan Buatan Era Digital]
Keseluruhan siklus pencucian, mulai dari penyemprotan sabun hingga pengeringan, membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem pencucian mobil otomatis berbasis PLC dan HMI ini efektif dalam menjalankan seluruh tahapan dengan akurat dan efisien. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi ini dapat diandalkan dalam proses pencucian otomatis di skala yang lebih luas.
Manfaat dalam Pendidikan dan Aplikasi Industri
Sistem pencucian mobil otomatis ini memiliki nilai pendidikan yang besar. Mahasiswa dapat belajar langsung mengenai konsep kendali otomatis dan pemrograman PLC yang diterapkan dalam otomasi industri. Praktikum ini juga memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana mengoperasikan sistem kendali otomatis yang relevan dengan kebutuhan industri. Dengan pemahaman ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi dunia kerja di bidang otomasi atau mengembangkan usaha pencucian mobil otomatis sendiri.
Selain manfaat pendidikan, sistem ini juga memiliki potensi aplikasi di sektor industri otomasi. Penerapan teknologi PLC dan HMI dalam pencucian mobil ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual. Sistem ini juga mengurangi waktu pencucian, sehingga dapat meningkatkan kapasitas layanan dalam industri jasa pencucian mobil.
Pengembangan sistem pencucian mobil otomatis berbasis PLC dan HMI membawa manfaat signifikan dalam pendidikan dan industri. Sistem ini memungkinkan proses pencucian mobil berlangsung otomatis, akurat, dan efisien, sehingga menjadi alat pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa. Alat ini diharapkan dapat membantu mencetak lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan di bidang otomasi dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan teknologi otomasi di Indonesia.
***
Penulis : Rifki Tirta Nur Iman
Pembimbing : Aji Akbar Firdaus dan Sisca Dina Nur Nahdliyah
Program Studi : Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Universitas Airlangga
Editor : Oky Sapto Mugi Saputro – Tim Branding Fakultas Vokasi UNAIR
