VOKASI NEWS – Smart Green House berbasis IoT dengan mikrokontroler ESP32 dan sensor lingkungan real-time menghadirkan solusi otomatis dan efisien untuk budidaya anggrek tanah.
Anggrek tanah merupakan salah satu tanaman hias bernilai ekonomi tinggi yang memerlukan perhatian khusus dalam budidayanya. Hal ini terutama dalam mengatur suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya. Merespons tantangan ini, lahirlah inovasi sistem Smart Green House berbasis Internet of Things (IoT). Sistem ini dirancang untuk memantau dan mengendalikan parameter lingkungan secara otomatis maupun manual, serta cocok diterapkan di lahan terbatas.
Mekanisme Sensor Otomatis
Sistem dikembangkan menggunakan mikrokontroler ESP32 sebagai pusat kendali yang terintegrasi dengan sensor DHT11 untuk membaca suhu dan kelembaban. Selain itu juga sensor BH1750 untuk mendeteksi intensitas cahaya. Data dari sensor dikirimkan secara real-time ke Firebase dan ditampilkan melalui aplikasi Android yang mendukung kontrol jarak jauh. Fitur ini memungkinkan pembudidaya memantau kondisi green house langsung dari perangkat seluler, sekaligus mengaktifkan aktuator seperti kipas, Mist Maker, dan motor penggerak atap berdasarkan kebutuhan tanaman.
Pengujian menunjukkan bahwa sensor DHT11 memiliki tingkat error rata-rata 2,26% untuk suhu dan 9,01% untuk kelembaban. Sementara itu, sensor BH1750 mencatat error rata-rata sebesar 2,92%. Semua nilai tersebut masih berada dalam batas wajar untuk aplikasi monitoring lingkungan. Sistem secara otomatis mengaktifkan kipas saat suhu mencapai 33°C atau lebih, menghidupkan Mist Maker saat kelembaban turun di bawah 59%. Selain itu juga membuka atau menutup atap paranet berdasarkan intensitas cahaya yang melebihi ambang 900 lux. Mekanisme ini bekerja sesuai dengan logika yang telah dirancang dalam program ESP32, memastikan bahwa kondisi mikroklimat tetap ideal bagi pertumbuhan anggrek.
Tak hanya fokus pada akurasi sensor, sistem ini juga dirancang dari sisi mekanik menggunakan rangka besi hollow berukuran 1,5 meter x 1,5 meter yang cukup kokoh dan tahan terhadap lingkungan luar ruangan. Atap paranet dapat bergerak secara otomatis melalui motor gearbox yang dikendalikan mikrokontroler, memberikan kontrol langsung terhadap intensitas cahaya yang masuk. Selain itu, aplikasi Android yang dikembangkan menggunakan Android Studio memberikan antarmuka pengguna yang ramah dan mudah dipahami. Aplikasi ini dilengkapi dua mode pengoperasian: otomatis berdasarkan data sensor, serta manual yang memungkinkan pengguna menyalakan atau mematikan aktuator sesuai preferensi.
Kelebihan Sistem Smart Green House
Kelebihan lain dari sistem ini adalah kemudahan dalam pemasangan dan penggunaan. Seluruh komponen elektronik dirancang dalam bentuk modular, sehingga memudahkan perawatan atau penggantian jika terjadi kerusakan. Penggunaan koneksi nirkabel membuat sistem fleksibel dalam penempatan, tanpa harus bergantung pada kabel data atau jaringan lokal. Sistem ini juga hemat daya karena hanya menggunakan adaptor dan motor kecil yang efisien.
Penerapan teknologi ini menjadi langkah strategis dalam mendukung efisiensi dan efektivitas budidaya tanaman hias di era digital. Dengan bantuan sistem otomatisasi, pembudidaya tidak perlu lagi melakukan pengamatan dan penyiraman manual secara terus-menerus. Selain meningkatkan produktivitas, sistem ini juga mengurangi risiko gagal panen akibat fluktuasi lingkungan yang tidak terpantau. Teknologi seperti ini sangat potensial untuk direplikasi pada tanaman hortikultura lain, seperti sayuran daun atau buah-buahan dalam sistem rumah tanam skala kecil.
Inovasi Smart Green House ini bukan hanya relevan bagi pelaku agrikultur skala besar, tetapi juga sangat sesuai untuk rumah tangga, UMKM pertanian, maupun urban farming. Keterbatasan lahan dan waktu bukan lagi penghalang. Alasannya karena sistem dapat diimplementasikan pada skala kecil dengan efisiensi energi dan ruang yang tinggi. Penerapan teknologi seperti ini menunjukkan bahwa revolusi industri 4.0 tidak hanya relevan di pabrik, tetapi juga sangat aplikatif dalam dunia pertanian modern yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
BACA JUGA: [Robot SCARA Sortasi Cabai Berbasis YOLOv8, Inovasi Otomatisasi Pertanian Cerdas]
***
Penulis: Nabilla Ramadhani Candra
Editor: Oky Sapto Mugi Saputro