Strategi Efektif Pengelolaan Piutang Usaha

Strategi Efektif Pengelolaan Piutang Usaha_AI

VOKASI NEWS – Piutang usaha merupakan salah satu komponen penting dalam laporan keuangan. Piutang mencerminkan klaim perusahaan terhadap pelanggan atas penjualan secara kredit. Menurut Kieso et al. (2020:535), piutang adalah klaim terhadap pihak lain atas uang, barang, atau jasa.

Jika tidak dikelola dengan baik, piutang dapat menimbulkan risiko kerugian akibat ketidaktertagihan. Perusahaan dengan sistem pengendalian piutang yang lemah berisiko mengalami masalah likuiditas. Semakin tinggi piutang yang belum tertagih, semakin terganggu arus kas masuk, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.

Sistem Pengendalian Internal dan Kredit yang Ketat

Sistem pengendalian internal berperan penting dalam pengelolaan piutang yang akurat dan tepat waktu. Proses ini mencakup pemisahan tugas, otorisasi kredit, serta prosedur penagihan yang jelas. Komite Sponsoring Organizations (COSO, 2013) mengidentifikasi lima komponen pengendalian internal, yaitu:

  1. Lingkungan pengendalian
  2. Penilaian risiko
  3. Aktivitas pengendalian
  4. Informasi dan komunikasi
  5. Pemantauan

Kelima komponen ini saling terhubung dan perlu diterapkan secara menyeluruh untuk mengurangi risiko piutang bermasalah dan meningkatkan keandalan informasi keuangan.

Penerapan prosedur kredit yang ketat juga penting. Prosedur ini mencakup evaluasi riwayat kredit pelanggan, penetapan batas kredit, serta jangka waktu pembayaran yang disesuaikan dengan tingkat risikonya. Selain itu, pelaporan piutang secara berkala dibutuhkan untuk memantau kondisi piutang dan menyusun strategi penagihan yang tepat.

Tantangan dalam Pengelolaan Piutang

Salah satu tantangan utama adalah keterlambatan pembayaran dari pelanggan. Faktor penyebabnya bisa berasal dari kondisi keuangan pelanggan, lemahnya sistem penagihan, atau ketentuan kontrak yang kurang tegas. Jika tidak segera ditindaklanjuti, keterlambatan ini dapat berubah menjadi piutang macet.

Sebagai solusi, perusahaan dapat menerapkan strategi seperti pemberian insentif bagi pelanggan yang membayar lebih awal, serta pengenaan denda untuk keterlambatan. Langkah-langkah proaktif ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pelanggan dan mempercepat penerimaan kas.

Peran Teknologi dalam Pengelolaan Piutang

Masih banyak perusahaan yang mencatat piutang secara manual. Metode ini rentan terhadap kesalahan input, keterlambatan proses, dan lemahnya pelacakan. Akibatnya, jumlah piutang yang tercatat bisa berbeda dengan kondisi riil, yang menyulitkan proses penagihan dan pelaporan.

Untuk mengatasi hal ini, penggunaan perangkat lunak akuntansi sangat dianjurkan. Sistem digital memungkinkan pencatatan dan pemantauan piutang secara otomatis dan real-time, termasuk jatuh tempo dan penyusunan laporan.

Manfaat Pengelolaan Piutang yang Efisien

Pengelolaan piutang yang baik memberikan dampak langsung terhadap stabilitas arus kas dan profitabilitas. Piutang yang tertagih dengan cepat meningkatkan likuiditas dan mengurangi ketergantungan pada pembiayaan eksternal. Dana yang tersedia juga bisa digunakan untuk investasi dan pengembangan usaha.

Perusahaan dengan siklus piutang yang pendek cenderung memiliki pertumbuhan laba yang lebih stabil. Oleh karena itu, pemantauan saldo piutang serta ketepatan dalam penagihan harus menjadi prioritas. Laporan piutang bulanan dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan kredit dan strategi penagihan yang diterapkan.

[BACA JUGA: Restitusi Pajak dalam Perdagangan Internasional: Peran Tarif Ekspor 0% dalam Kelebihan Bayar PPN]

Pengelolaan piutang usaha harus dilakukan secara disiplin dan terstruktur agar tidak mengganggu arus kas perusahaan. Proses ini mencakup seleksi pelanggan yang tepat, penetapan syarat pembayaran yang jelas, pemantauan rutin, serta sistem penagihan yang efisien. Seluruh aktivitas tersebut perlu didokumentasikan dengan baik agar mudah dievaluasi. Pengawasan yang konsisten penting agar pengelolaan piutang sesuai dengan kebijakan perusahaan dan mampu meminimalkan risiko piutang bermasalah.

***

Penulis: Vilana Novia Khoirrahmawati

Editor: Fatikah Rachmadianty