Strategi Manajemen Piutang BPJS Kesehatan untuk Meningkatkan Arus Kas Rumah Sakit

VOKASI NEWS – BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan nasional yang didirikan oleh pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa seluruh warga negara memiliki akses ke perawatan medis yang terjangkau. Di rumah sakit, BPJS Kesehatan membantu pasien peserta program mendapatkan perawatan medis yang terjangkau. Namun, administrasi dan penagihan piutang BPJS seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi rumah sakit. Sehingga, keterlambatan pembayaran klaim BPJS dapat mengganggu operasional dan keuangan rumah sakit. 

Oleh karena itu, untuk menjaga arus kas tetap lancar, rumah sakit harus menerapkan metode manajemen piutang yang efektif. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

Monitoring Klaim BPJS Kesehatan secara Berkala

Manajemen rumah sakit perlu melakukan monitoring klaim BPJS secara berkala. Hal ini meliputi pencatatan klaim yang telah diajukan, klaim yang sedang diproses, dan klaim yang sudah dibayar. Dengan melakukan ini, rumah sakit dapat mengetahui status klaim dan mengambil tindakan jika ada klaim yang tertunda. Monitoring yang teratur juga memungkinkan manajemen untuk menemukan dan mengatasi masalah dalam proses pembayaran.

Mempercepat Proses Verifikasi Klaim

Proses verifikasi klaim yang rumit adalah salah satu alasan mengapa pembayaran sering tertunda. Rumah sakit harus memastikan bahwa dokumen klaim yang diajukan lengkap, sesuai dengan ketentuan BPJS, dan bahwa tim administrasi dan medis bekerja sama dengan baik saat menyusun klaim. Proses verifikasi yang cepat dan akurat akan mempercepat pengajuan klaim dan mengurangi kemungkinan ditolak atau dikembalikan karena kesalahan administratif.

Mengoptimalkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)

Penggunaan SIMRS yang terintegrasi dengan sistem keuangan rumah sakit dapat mempercepat pengajuan dan pemantauan klaim BPJS. SIMRS yang baik dapat mengurangi kesalahan administrasi dan mempercepat proses verifikasi klaim. Serta juga membantu rumah sakit mengajukan klaim dengan lebih efisien dan tepat waktu. Selain itu, SIMRS yang terintegrasi dengan sistem keuangan rumah sakit akan lebih mudah untuk melacak status klaim dan mengelola keseluruhan piutang.

BACA JUGA: Kunjungan Studi Kampus SMA Negeri 2 Sidoarjo ke Fakultas Vokasi UNAIR

Pelatihan dan Pengembangan SDM

Sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam proses pengajuan klaim BPJS harus memahami prosedur dan ketentuan yang berlaku. Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia sangat penting untuk memastikan bahwa klaim yang diajukan sesuai dengan persyaratan dan dapat diproses dengan cepat. SDM yang terlatih akan mampu menemukan masalah potensial dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan proses pengajuan klaim berjalan lancar.

Kerjasama dengan BPJS Kesehatan

Komunikasi yang efektif dengan BPJS Kesehatan sangat penting. Rumah sakit harus proaktif dalam menyampaikan masalah dan mencari solusi bersama. Kerja sama yang baik dapat mengurangi hambatan dalam proses pembayaran klaim. Komunikasi yang baik dengan BPJS Kesehatan juga akan membantu mengatasi masalah selama proses pengajuan klaim.

Mengelola Piutang dengan Software Akuntansi

Software akuntansi yang terintegrasi dengan SIMRS dapat membantu rumah sakit mengelola piutang BPJS. Software ini dapat memberikan informasi yang akurat tentang piutang yang belum dibayar dan membantu membuat laporan keuangan yang lebih transparan. Dengan begitu manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data yang akurat dan terkini.

Penyusunan POS BPJS Kesehatan yang Jelas

Membuat Prosedur Operasional Standar (POS) yang jelas dan rinci tentang prosedur pengajuan dan verifikasi klaim BPJS akan mengurangi kesalahan administrasi dan mempermudah koordinasi antar departemen rumah sakit.  Prosedur Operasional Standar yang terstruktur dengan baik juga akan memastikan bahwa semua karyawan rumah sakit memahami prosedur yang harus diikuti saat mengajukan klaim.

Evaluasi dan Penyesuaian Kebijakan

Manajemen rumah sakit harus rutin mengevaluasi kebijakan pengelolaan piutang BPJS. Penyesuaian kebijakan berdasarkan hasil evaluasi akan membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengelolaan piutang, dan evaluasi berkala akan memastikan bahwa strategi yang diterapkan tetap relevan dan efektif.

Rumah sakit dapat mengelola piutang BPJS dengan lebih baik dengan menerapkan strategi-strategi di atas sehingga arus kas tetap terjaga dan operasional tidak terganggu. Dengan manajemen piutang yang baik, rumah sakit dapat terus memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

***

Penulis: Mellce Rossita Ekayannah

Editor: Puspa Anggun Pertiwi