VOKASI NEWS – Agrowisata Kebun Belimbing Bojonegoro berkembang melalui partisipasi warga, forum komunikasi, dan pelatihan yang mendorong wisata berkelanjutan.
Agrowisata Kebun Belimbing di Desa Ngringinrejo, Kabupaten Bojonegoro, menjadi salah satu destinasi wisata unggulan berbasis pertanian. Hamparan kebun belimbing yang luas serta nuansa alam pedesaan yang asri menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai daerah. Keunikan destinasi ini tidak hanya terletak pada panorama dan kualitas buah belimbing, tetapi juga pada pola pengelolaan berbasis masyarakat atau Community Based Tourism (CBT) yang diterapkan.
Penerapan konsep tersebut menempatkan masyarakat sebagai aktor utama dalam pengembangan destinasi wisata. Warga berperan aktif dalam menjaga kebersihan kawasan, mengelola kios kuliner, serta menyediakan jasa pemanduan wisata edukasi. Kontribusi ini berdampak pada meningkatnya pendapatan rumah tangga sekaligus memperkuat rasa memiliki terhadap destinasi yang dikelola bersama.
Forum Komunikasi sebagai Strategi Utama
Salah satu strategi penting yang diterapkan dalam meningkatkan peran masyarakat adalah pembentukan forum komunikasi warga. Forum ini menjadi wadah untuk menyatukan aspirasi, merumuskan rencana kerja, serta memfasilitasi koordinasi antara petani, pelaku usaha wisata, dan pemerintah desa. Melalui forum ini, setiap pihak dapat berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing, sehingga pengelolaan destinasi berjalan terarah dan berkesinambungan.
Selain itu, forum komunikasi juga menjadi media untuk memperkenalkan inovasi baru dalam pengelolaan wisata, seperti pengembangan paket tur edukasi, pengolahan produk olahan belimbing, dan program kebersihan lingkungan terpadu. Keberadaan forum membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih transparan dan inklusif.
Peningkatan Kapasitas Melalui Pelatihan
Langkah lain yang tidak kalah penting adalah penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi. Pelatihan mencakup manajemen homestay, keterampilan pemanduan wisata, hingga inovasi produk turunan berbasis belimbing. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat memiliki kompetensi yang memadai dalam melayani wisatawan serta mengembangkan usaha yang memiliki nilai tambah.
Pelatihan dan pendampingan berkelanjutan menghasilkan peningkatan kualitas layanan wisata di Kebun Belimbing. Warga mampu mengelola area parkir, kios buah, hingga pusat oleh-oleh dengan standar pelayanan yang lebih baik. Hal ini berimbas pada meningkatnya kepuasan wisatawan yang berdampak pada pertumbuhan jumlah kunjungan setiap tahun.
[BACA JUGA: Hyperostosis Meningioma Identifier: Inovasi Deep Learning untuk Deteksi Otomatis Citra MRI Otak]
Dampak Sosial dan Ekonomi
Peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan agrowisata membawa dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Bertambahnya kunjungan wisatawan mendorong pertumbuhan usaha baru, mulai dari jasa transportasi lokal, usaha kuliner, hingga kerajinan tangan. Pertumbuhan ini menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi angka pengangguran, serta memperkuat perekonomian lokal.
Dampak sosial yang terlihat adalah meningkatnya kepedulian warga terhadap lingkungan dan potensi lokal. Partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan wisata menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi pengunjung. Selain itu, terbentuknya rasa memiliki yang kuat membuat masyarakat lebih peduli dalam melestarikan budaya lokal dan nilai-nilai kearifan desa.
Menuju Agrowisata Berkelanjutan
Keberhasilan Agrowisata Kebun Belimbing Bojonegoro dalam menerapkan strategi partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa pengelolaan berbasis komunitas dapat menjadi model pengembangan destinasi yang berkelanjutan. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci dalam menjaga momentum positif ini.
Dengan strategi komunikasi yang efektif, peningkatan kapasitas masyarakat, serta dukungan kebijakan yang tepat, Agrowisata Kebun Belimbing diharapkan mampu menjadi ikon agrowisata berbasis komunitas yang unggul, tidak hanya di Bojonegoro, tetapi juga di tingkat nasional.
Dengan pengelolaan yang melibatkan peran aktif masyarakat, Agrowisata Kebun Belimbing Bojonegoro tidak hanya menjadi destinasi unggulan, tetapi juga menjadi contoh nyata keberhasilan pengembangan pariwisata berbasis komunitas yang berkelanjutan.
***
Penulis: Hanief Khirzin Rasyidi
Editor: Habibah Khaliyah