VOKASI NEWS – PT Mina Wisata Islami mengembangkan strategi umroh ramah anak dan lansia melalui layanan inklusif dan video promosi, untuk meningkatkan kenyamanan dan memperkuat citra merek di pasar perjalanan ibadah.
Industri perjalanan umroh di Indonesia mengalami peningkatan signifikan pascapandemi. Data Kementerian Agama mencatat lebih dari 1,3 juta jamaah berangkat pada 2023. Peningkatan ini memicu persaingan antarpenyelenggara perjalanan dan mendorong inovasi layanan yang menyasar segmen tertentu.
PT Mina Wisata Islami menjadi salah satu biro perjalanan yang memanfaatkan peluang tersebut. Perusahaan ini memposisikan diri sebagai penyedia layanan umroh yang ramah bagi anak-anak dan lansia. Segmen ini dipilih karena memiliki kebutuhan khusus selama pelaksanaan ibadah, seperti akses fasilitas, pendampingan, dan kenyamanan selama perjalanan.
Layanan Inklusif untuk Keluarga
Layanan yang ditawarkan mencakup pemilihan hotel dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, penyediaan kursi roda, menu makanan khusus anak, serta pendampingan intensif bagi jamaah lanjut usia. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi seluruh peserta, terutama kelompok rentan.
Perwakilan perusahaan menyampaikan bahwa keberhasilan ibadah umroh tidak hanya ditentukan oleh kelancaran ibadah di Tanah Suci, tetapi juga oleh kualitas pelayanan yang sesuai kebutuhan jamaah. Fasilitas yang dirancang secara inklusif menjadi nilai tambah yang membedakan perusahaan dari penyelenggara lain.
[BACA JUGA: Pengelolaan Diabetes Mellitus pada Lansia: Terapi Farmakologi dan Non-Farmakologi]
Video Promosi sebagai Media Informasi
Perusahaan memanfaatkan konten video promosi untuk menyampaikan informasi layanan kepada calon jamaah. Produksi konten dilakukan melalui tahapan praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Materi video memadukan rekaman asli perjalanan dan visual berbasis teknologi AI, dengan pendekatan narasi yang mengikuti model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action).
Konten video dipublikasikan melalui Instagram Reels karena platform tersebut memiliki jangkauan luas dan tingkat interaksi tinggi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kesadaran merek dan persepsi positif terhadap layanan.
PT Mina Wisata Islami berencana memperluas distribusi konten ke platform digital lain seperti TikTok dan YouTube. Perusahaan juga mempertimbangkan kolaborasi dengan pembuat konten untuk menjangkau audiens yang lebih beragam. Langkah ini diharapkan dapat mempertahankan daya saing di tengah industri umroh yang semakin kompetitif.
***
Penulis: Zhafira Desinta